Vaksinasi Booster Covid-19 di Kota Bogor Dimulai Besok, Lansia dan ASN Jadi Prioritas

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster dimulai Kamis (13/1/2022).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemberian vaksin booster akan diprioritaskan kepada warga yang masuk ke dalam kategori lanjut usia dan para aparatur sipil negara (ASN).

"Kita rencanakan besok kick-off untuk vaksin booster. Kita prioritaskan untuk lansia dan ASN," kata Bima, Rabu (12/1/2022).

"Jadi, ada datanya, enggak boleh terlalu cepat. Yang bulan Juni waktu itu sudah dosis dua, maka bisa booster minggu ini," tambah Bima.

Baca juga: Pemkot Tangerang Sasar 40.000 Lansia Terima Vaksin Booster tapi Baru Punya Stok 6.000 Dosis

Bima menambahkan, pelaksanaan vaksinasi booster ini dipercepat sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Ia mengungkapkan, sampai dengan hari ini, capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah mencapai angka 101 persen atau melebihi target pemerintah.

Sementara capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk dosis pertama sudah mencapai 91 persen.

“Hari ini capaian vaksin kita secara menyeluruh untuk dosis pertama sudah 101 persen, sudah jauh melampaui target. Kemudian untuk vaksin anak-anak sudah 91 persen, sisanya tinggal 11.000 dan hari ini kita kick-off untuk dosis keduanya,” jelas Bima.

Baca juga: Dinkes DKI: Pelayanan Vaksinasi Booster Terbuka untuk Warga dengan KTP Luar Jakarta

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi ketiga atau vaksinasi booster Covid-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat.

Menurut Jokowi, kebijakan ini diambil karena pemerintah mengutamakan keselamatan rakyat.

Jokowi menuturkan, proses vaksinasi booster dimulai pada Rabu, 12 Januari 2022.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).