Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pembangunan MRT, Halte Transjakarta Glodok Dipindahkan Sementara

Kompas.com - 14/01/2022, 10:14 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halte Bus Transjakarta Glodok yang berada di Jalan Gajah Mada dipindahkan sementara akibat terdampak pembangunan Stasiun MRT Glodok.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Rendi Alhial mengatakan, halte yang sebelumnya terletak di median jalan depan Gedung HWI akan dipindahkan ke depan Harco.

Pemindahan sementara tersebut akan berlangsung mulai 15 Januari 2022 sampai Mei 2024.

"Penumpang yang akan menuju halte sementara transjakarta dari pedestrian ruas Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dapat menggunakan fasilitas pelican crossing yang berada di utara jembatan Pasar Glodok sebagai pengganti JPO existing," kata Rendi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Jalan di Kawasan Glodok Terdampak Proyek MRT, Rekayasa Lalin Diterapkan hingga Mei 2024

Selain mengalihkan lokasi Halte Glodok, MRT Jakarta juga melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan yang terdampak pembangunan.

Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk akan dilakukan rekayasa lalu lintas di area konstruksi, mulai dari pembongkaran JPO Halte Glodok, proteksi tanah, guide wall, dan pekerjaan struktur Stasiun Glodok.

"Rekayasa lalu lintas Jalan Gajah Mada arah Kota Tua mulai dari depan Novotel hingga Citywalk, yang semula terdiri dari 3 jalur kendaraan reguler dan 1 jalur khusus transjakarta dibagi menjadi dua dengan konfigurasi 2 jalur reguler pada sisi kiri median tengah, dan 1 jalur reguler serta 1 jalur mixed traffic dengan jalur transjakarta sisi kanan," tutur Rendi.

Baca juga: Belasan Sekolah di Jakarta Hentikan PTM Sementara, Guru hingga Murid Terpapar Covid-19

Sementara itu, jalur kendaraan di depan pertokoan Citywalk digabung kembali seperti semula dengan konfigurasi 3 jalur reguler dan 1 busway.

Rekayasa lalu lintas berikutnya berada di Jalan Hayam Wuruk, mulai dari LTC hingga Harco Glodok, yang semula terdiri dari 3 jalur reguler dan 1 jalur transjakarta menjadi 3 reguler dan 1 mixed traffic.

PT MRT Jakarta meminta maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan Stasiun MRT Glodok berlangsung.

"Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini," kata Rendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com