Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Kawasan Glodok Terdampak Proyek MRT, Rekayasa Lalin Diterapkan hingga Mei 2024

Kompas.com - 14/01/2022, 09:26 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta kembali melakukan rekayasa lalu lintas di jalan sekitar kawasan Glodok untuk pembangunan lanjutan Stasiun MRT Glodok, Jakarta Barat.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Rendi Alhial mengatakan, rekayasa lalu lintas akan berlangsung selama dua tahun lebih, terhitung mulai Sabtu (15/1/2022) besok.

"Terhitung sejak 15 Januari 2022 hingga 31 Mei 2024 mendatang, jalur jalan sepanjang Glodok hingga Kota akan dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas," kata Rendi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Tugu Jam Thamrin Dipindahkan untuk Proyek MRT, Jalan MH Thamrin dan Kebon Sirih Akan Menyempit

Rendi menjelaskan, rekayasa lalu lintas diperlukan sebagai bagian dari pekerjaan konstruksi Stasiun Glodok yang menjadi bagian paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A.

Untuk tahap 2, Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk akan dilakukan rekayasa lalu lintas di area konstruksi mulai dari pembongkaran JPO Halte Glodok, proteksi tanah, guide wall, dan pekerjaan struktur Stasiun Glodok.

"Rekayasa lalu lintas Jalan Gajah Mada arah Kota Tua mulai dari depan Novotel hingga Citywalk, yang semula terdiri dari 3 jalur kendaraan reguler dan 1 jalur khusus transjakarta, dibagi menjadi dua dengan konfigurasi 2 jalur reguler pada sisi kiri median tengah dan 1 jalur reguler serta 1 jalur mixed traffic dengan jalur transjakarta sisi kanan," tutur Rendi.

Baca juga: Belasan Sekolah di Jakarta Hentikan PTM Sementara, Guru hingga Murid Terpapar Covid-19

Sementara itu, di depan pertokoan Citywalk, jalur kendaraan kembali menjadi semula dengan konfigurasi 3 jalur reguler dan 1 jalur transjakarta.

Rekayasa lalu lintas berikutnya berada di Jalan Hayam Wuruk mulai dari LTC hingga Harco Glodok yang semula terdiri dari 3 jalur reguler dan 1 jalur transjakarta menjadi 3 reguler dan 1 mixed traffic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com