Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Tunjangan Operasional, Wagub DKI Jawab dengan Pamer WTP 4 Kali

Kompas.com - 16/01/2022, 16:20 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan awak media soal besaran tunjangan operasional Gubernur dan Wakil Gubernur dengan pamer pencapaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Dia mengatakan, selama ini DKI Jakarta tidak memiliki masalah terkait catatan keuangan termasuk soal transparasi anggaran, sehingga meraih predikat WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kita sudah empat kali WTP, ini prestasi luarbiasa," ucap Riza dalam rekaman suara, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Menyelisik Besar Tunjangan Anies dan Riza Patria yang Bikin Ketua DPRD DKI Penasaran...

Riza juga menyebut, transparansi terkait penggunaan anggaran sering disampaikan Pemprov DKI pada badan auditor sehingga selama ini tidak memiliki catatan masalah.

Dia menyebut, pembukuan hingga pertanggungjawaban keuangan daerah selalu disampaikan dengan baik sehingga bisa meraih predikat WTP.

"Kita juga ingin menjadi sesuatu yang memang harus dapat WTP sebagai komitmen dan pertanggungjawaban kami Pemprov DKI terhadap keuangan rakyat," ucap dia.

Diketahui sebelumnya, polemik transparansi tunjangan operasional Gubernur dan Wakil Gubernur DKI berawal saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta besarannya diungkapkan ke publik.

Baca juga: Wagub DKI: Vaksinasi Booster di Jakarta Capai 143.020

Dalam rapat besar Badan Anggaran (Banggar) Kamis (13/1/2022) lalu, Pras meminta Sekda DKI Jakarta Marullah Matali membuka nominal tunjangan tersebut.

Pasalnya dia tidak ingin hanya DPRD DKI Jakarta yang tahun ini mendapat kenaikan anggaran tunjangan hingga Rp 26 miliar untuk tahun 2022.

"Sekarang sudah saatnya kita transparan, bukan saya mau mencari membeda-bedakan (dengan tunjangan DPRD)," kata Pras.

Namun Sekda Marullah tidak menyebut secara jelas tunjangan yang ditanyakan Prasetio. Marullah menyebut tunjangan yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria sebesar 0,15 persen dari pendapatan asli daerah (PAD).

Adapun PAD DKI Jakarta tahun 2022 sebesar Rp 55 triliun, sementara 0,15 persen dari angka tersebut sebesar Rp 83 miliar.

Dalam satu bulan, Anies dan Riza bisa mendapat fasilitas tunjangan operasional sebesar Rp 6,9 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com