Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Direlokasi ke Tempat Baru, PKL Depan RS UKI: Kalau Layak Enggak Masalah, Ini Dikasih yang Sepi

Kompas.com - 18/01/2022, 14:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) menolak direlokasi dari tempat mereka berjualan di trotoar depan Rumah Sakit (RS) UKI, Cawang, Jakarta Timur.

Pantauan di lokasi, Selasa (18/1/2022) siang, puluhan PKL masih bertahan saat petugas gabungan melakukan penertiban.

Mereka protes sembari membentangkan spanduk bertulisan "Kami Berdagang Berdasarkan Pergub No. 10 Tahun 2015 dan Hanya Demi Sesuap Nasi" atau "Bapak DPR Tolong Jangan Diam, Bantu Kami Rakyat Jelata".

Baca juga: Protes Ditertibkan Satpol PP, PKL di Depan RS UKI Tiduran di Jalan

Akibatnya, jalan dari Pusat Grosir Cililitan (PGC) menuju Pulogadung sedikit tersendat.

Di sisi lain, petugas gabungan telah membongkar trotoar tempat PKL berdagang.

Salah satu PKL, Neli Manalu, protes karena dipindahkan ke tempat yang sepi.

"Kalau dikasih relokasi yang layak enggak masalah, ini dikasih (di) Pasar Rebo yang sepi. Ya enggak ada penghuni, ya kan?" kata Neli kepada wartawan.

Baca juga: Anggota TNI AD Meninggal Ditusuk: Polisi Tetapkan 1 Tersangka, Puspom TNI Turun Tangan

Sebelumnya, Lurah Cawang Didik Diarjo mengatakan, relokasi dilakukan karena PKL menyalahi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

"Karena PKL berjualan di trotoar dan menimbulkan kemacetan dan membuat kawasan RS UKI kumuh," ujar Didik saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Didik mengatakan, sekitar 21 PKL akan direlokasi ke dua lokasi binaan (lokbin), yakni Lokbin Cililitan dan Lokbin Susukan.

"Yang dipindah PKL yang di depan pintu I dan II RS UKI, dipindah ke lokbin," kata Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com