Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tracing Tunjukkan 4 Siswa SMAN 4 Jakarta Positif Covid-19, Bukti Ada Klaster Sekolah

Kompas.com - 20/01/2022, 17:57 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 kembali ditemukan di SMA Negeri 4 Jakarta. Sebanyak empat murid dinyatakan positif Covid-19 setelah pihak sekolah melakukan tracing.

Mulanya, satu orang siswa SMAN 4 Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Murid tersebut diketahui tertular Covid-19 dari salah satu anggota keluarganya yang baru pulang dari luar kota.

"Jadi anak itu tahunya dia positif itu hari Jumat (14/1/2022), memang sejak Rabu dia sudah tidak masuk sekolah. Setelah kakaknya positif, dia langsung tes PCR," kata Kepala SMAN 4 Jakarta Heriyanto, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Hasil Tracing di SMAN 4 Jakarta, 4 Siswa Dinyatakan Positif Covid-19

Setelah seorang muridnya positif Covid-19, pihak sekolah bersama Puskesmas Kecamatan Gambir melakukan tracing terhadap 125 orang, mulai dari guru, pegawai, dan murid.

"Setelah tes swab, hasilnya keluar dua hari kemudian. Hasilnya terdapat empat orang yang positif," ujarnya.

Keempat orang tersebut semuanya adalah siswa.

Menurut Heriyanto, satu dari empat murid yang terpapar Covid-19 adalah teman satu kelas siswa yang lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.

"Ada anak kelas XII teman satu kelas dari yang terpapar lebih dulu. Selain itu ada anak kelas X," ungkap Heriyanto.

Baca juga: Lima Kecamatan Ini Mendominasi Kasus Omicron di DKI Jakarta

Temuan kasus Covid-19 di sekolah tersebut telah menunjukkan bahwa penularan Covid-19 terjadi di sekolah.

"Jadi karena empat orang ini dites swab di sekolah dan ketahuan hasilnya ketika di sekolah, maka empat orang itu dianggap klaster sekolah," ucap Heriyanto.

Akibat adanya klaster sekolah, atas saran Puskesmas Kecamatan Gambir dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, SMAN 4 Jakarta ditutup selama lima hari.

"Lima hari maksudnya Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu ya," kata Heriyanto.

Baca juga: 4 Warga Kota Tangerang Terpapar Omicron, Kini Dirawat di RS

Terkait ke depannya PTM akan digelar kembali atau tidak, Heriyanto mengaku akan berkoordinasi lebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.

"Nanti Sabtu dan Minggu akan koordinasi dengan pihak puskesmas, Sudinkes. Jadi nanti kami komunikasi dulu, tidak sembarangan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com