BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi melonjak dalam sepekan terakhir.
Pada periode 18-24 Januari 2022, kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi tercatat bertambah 654 kasus, sehingga jumlah kasus aktif hingga Senin (24/1/2022) mencapai 790 kasus.
Meskipun demikian, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, varian Omicron belum terkonfirmasi ada di Kota Bekasi.
"Sementara belum ada variannya, karena kami juga masih menunggu hasil dari lab yang dilakukan oleh Jakarta," ucap Tri kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Perpanjangan PPKM Berlaku 25-31 Januari 2022, Jakarta Masih di Level 2
Tri mengatakan, meski kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi kembali meningkat, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 masih sekitar 10 persen.
Sebab, mayoritas pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 memilih melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Selama ini tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bekasi sendiri baru 10 persen," ucap Tri.
Saat ini, ada sekitar 15 pasien yang ada di RSUD Kota Bekasi.
"Secara umum memang keadaan tenang, tapi karena memang ada upaya yang tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka kami lakukan isolasi di rumah sakit yang tersedia," tambah Tri
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Kakek 89 Tahun hingga Tewas, Awalnya Serempetan dan Ada Provokasi Pemotor
Tri juga mengatakan, Pemkot Bekasi tengah meminta tambahan stok vaksin Covid-19.
"Kami melakukan upaya mempersiapkan jumlah vaksin agar cukup, karena memang ada kelangkaan jenis vaksin terutama vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan juga Moderna," ujarnya.