JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat terpaksa menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di 18 sekolah akibat sejumlah siswa tertular Covid-19,
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih, mengatakan, 18 sekolah yang ditutup tersebut terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
"Selama ditutup pembelajaran tatap muka dihentikan sementara dan dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Uripasih di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, SMAN 86 Jakarta Hentikan PTM
Sebanyak 37 pelajar dari 18 sekolah tersebut kini masih menjalani isolasi mandiri di rumah dan menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut Uripasih, umumnya para pelajar terpapar Covid-19 dari klaster keluarga. Namun demikian, pelacakan (tracing) tetap dilakukan kepada murid sekelas dan pengajar.
Jika ditemukan kasus yang berasal dari klaster sekolah, Sudin Pendidikan Jakpus menyatakan pihak sekolah wajib menutup sementara dan melakukan PJJ.
"Jika murid terkena di sekolah kemudian dilakukan tracing kepada peserta didik atau guru dan ada yang positif, itu harus ditutup. Jika murid terkena dari keluarga, kemudian teman sekelasnya hasilnya negatif, PTM masih bisa berjalan," kata dia.
Baca juga: Ditemukan Kasus Covid-19, 7 SMA di Kota Tangerang Batalkan PTM
Sebelumnya, SMPN 77 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, melakukan tes usap massal karena adanya temuan kasus positif Covid-19 terhadap pelajar.
Kemudian, SMPN 137 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, juga telah menunda PTM hingga satu pekan ke depan karena ditemukannya kasus Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.