Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung The Ultimate Showcase of Indonesia, 70 Persen Area TMII Bakal Jadi Kawasan Hijau

Kompas.com - 26/01/2022, 15:16 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pemegang program revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akan menjadikan 70 persen area TMII sebagai kawasan hijau dan 30 persen kawasan bangunan.

Program revitalisasi ini mengusung konsep Indonesia Opera, dan bertranformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan, ada dua konsep utama revitalisasi TMII, yaitu kawasan inklusif dan kawasan hijau.

Baca juga: Isu TMII Terbengkalai, Sandiaga Uno: Sedang Ditata Ulang

"Pertama kawasan inklusif, artinya TMII berhak untuk semua segmen masyarakat dan dapat dinikmati semuanya. Kedua, kawasan hijau, itu menjadi orientasi jadi kawasan yang sustainable dan ini akan jadi salah satu tempat penyambutan Presidensi G20 tahun ini," kata Hetty saat berbincang di Museum Indonesia TMII, Rabu (26/1/2022).

"Ada beberapa bangunan yang memang kondisinya sama sekali tidak bisa diselamatkan. Daripada menjadi bangunan mangkrak, maka akan kita bongkar," imbuh Hetty.

Kawasan di sekitar Danau Archipelago akan diubah menjadi kawasan hijau, sehingga bangunan eksisting saat ini akan dibongkar.

"Sekitar Danau Archipelago kita akan bebaskan 15 meter dari bibir danau untuk kawasan hijau," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: TMII Sedang Ditata Ulang untuk Hadirkan Wajah Baru

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT TWC Edy Setjono mengatakan bahwa revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat memberikan pengalaman baru kepada wisatawan yang berkunjung.

"Untuk bangunan yang dirobohkan, dilakukan untuk mengembalikan fungsi TMII sebagai ruang terbuka hijau serta menata lanskap yang ada di sekitar Danau Archipelago sebagai pusat aktivitas TMII ke depan," ujarnya.

Renovasi sarana dan prasarana yang ada di TMII ini ditargetkan akan selesai sebelum Oktober 2022.

Edy Setjono menyatakan bahwa PT TWC bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN dalam melaksanakan sejumlah revitalisasi.

"Kami bersama stakeholder terkait terus melakukan revitalisasi, baik sarana maupun prasarana di lapangan serta melaksanakan reaktivasi program budaya dengan melibatkan potensi-potensi dari anjungan dari setiap provinsi," tutur Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com