Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

126 Hari Jelang Formula E Jakarta, Jakpro dan IMI Studi Banding ke Arab Saudi

Kompas.com - 28/01/2022, 06:46 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (28/1/2022) terhitung 126 hari menjelang penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022.

Dari pihak penyelenggara baik Ikatan Motor Indonesia (IMI) maupun PT Jakarta Propertindo menggelar studi banding ke Diriyah, Arab Saudi.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto mengatakan, Diriyah dipilih sebagai lokasi studi banding bukan tanpa alasan.

Baca juga: Jakpro dan IMI Terbang ke Diriyah untuk Pelajari Penyelenggaraan Formula E

Dia menyebutkan, Diriyah merupakan kota pembuka Formula E World Championship sesi 2021-2022.

Diketahui, Diriyah akan menggelar dua seri balapan yang akan dimulai hari ini 28 Januari 2022 dan Sabtu besok 29 Januari 2021.

"Kan (kota penyelenggara) pertama tahun ini di Diriyah," kata Widi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/1/2022).

Studi banding ke Diriyah akan memberikan gambaran seperti apa pra acara yang akan mengikuti penyelenggaraan inti balap mobil listrik yang akan digelar di Jakarta 4 Juni 2022 itu.

"Intinya adalah panitia harus persiapan gimana, pre event-nya seperti apa, penanganan marshal seperti apa," ucap dia.

Baca juga: Harga Tiket Formula E Diriyah yang Akan Jadi Rujukan Jakpro Mencapai Rp 70 Juta

Tidak hanya itu, Widi juga menyebut harga tiket Jakarta E-Prix 2022 akan ditentukan dari hasil studi banding yang dilangsungkan di Diriyah saat ini.

Tiket Diriyah berkisar Rp 500.000 hingga Rp 77 juta

Informasi terkait harga tiket penonton balap Formula E Diriyah yang akan menjadi rujukan Formula E Jakarta dipublikasi oleh agen tiket halayalla.com.

Dalam situs agen tiket tersebut dijelaskan ada tiga klasifikasi tiket yang bisa didapat, mulai dari penonton menggunakan layar lebar, penonton dari grandstand dan penonton VIP.

Tiket penyelenggaraan Formula E di Diriyah Arab Saudi dipatok dengan harga terendah 150 Riyal Arab Saudi atau setara Rp 574.766, tertinggi 20.125 Riyah Arab Saudi atau setara Rp 77.114.538 (kurs 1 Riyal = 3.831 Rupiah).

Untuk tiket masuk umum dengan harga Rp 150 Riyal atau sekitar Rp 574.766 mendapat fasilitas tiket satu hari akses ke semua hiburan, akses konser musik dan menyaksikan balapan dari amfiteater Allianz E Villa menggunakan layar raksasa.

Sedangkan untuk tiket kedua dengan harga 250 Riyal jika dirupiahkan menjadi Rp 957.944 mendapat fasilitas tiket satu hari akses menonton balap langsung dari tribun, akses hiburan dan akses konser musik.

Baca juga: Jakpro Akan Studi Banding ke Diriyah Arab Saudi untuk Tentukan Harga Tiket Formula E

Untuk Tiket termahal dengan harga 20.125 Riyal setara Rp 77 juta mendapat fasilitas tiket dua hari perlombaan Formula E di Diriyah dengan fasilitas makan, jalan-jalan tur garasi, konser musik, hadiah ekslusif, parkir VIP dan sesi tanya jawab bersama pembalap Formula E.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com