Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Taksi "Online" Ditemukan Tewas di Kawasan Mega Kuningan

Kompas.com - 05/02/2022, 15:40 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi taksi online berinisial F (43), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditemukan tewas di dalam mobil.

Petugas keamanan di wilayah Mega Kuningan, Jakarta Selatan, menemukan F dalam keadaan tak bernyawa, sekitar pukul 00.05 WIB, Sabtu (5/2/2022).

Kapolsek Setiabudi Kompol Beddy Suwendi mengatakan, peristiwa bermula ketika petugas keamanan tengah berpatroli dan mencurigai kendaraan yang berjalan tak terarah.

Baca juga: Sopir Taksi Online Dianiaya 2 Penumpang di Rawamangun, Wajah Memar dan Hidung Berdarah

"Saat itu security Mega Kuningan sedang partoli, melihat kendaraan berbelok-belok, mereka ikuti. Kemudian setelah diikuti mobil tersebut berhenti," ujar Beddy, saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).

Setelah berhenti, petugas keamanan langsung melakukan pengecekan. Namun, korban sudah tak bernyawa.

Lantas petugas keamanan langsung melaporkan hal tersebut kepada Polsek Setiabudi untuk ditindaklanjuti.

"Kemudian kita olah tempat kejadian perkara (TKP) di sini. Setelah kita lakukan pengecekan ternyata korban sudah meninggal dunia yang mana tadi korban itu seorang sopir Grab yang akan mengantar barang-barang pesanannya," kata Beddy.

Baca juga: Pengemudi Taksi Online Ditemukan Tewas, Mobilnya Raib

Dugaan sementara korban meninggal karena penyakit jantung. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kata Beddy, korban menjalani operasi pemasangan ring di jantung pada bulan lalu.

"Informasi dari teman-temannya yang sudah datang ke sini, bahwa korban tiga bulan lalu baru saja dilakukan pemasangan ring jantung," ujarnya.

Beddy mengatakan, pihaknya telah memberitahukan peristiwa tersebut ke perusahaan penyedia layanan aplikasi.

"Kita sudah melaporkan kepada pihak Grab bahwa korban sudah meninggal dunia dan barang-barang yang dibawa korban masih utuh dan kita amankan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com