Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Sedan yang Terbakar di Senen Melaju Kencang Sebelum Tabrak Separator Busway

Kompas.com - 09/02/2022, 00:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menduga mobil sedan melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak separator busway dan terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2/2022) dini hari.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang di dalamnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Teridentifikasi, Satu Korban Kecelakaan Mobil hingga Terbakar di Senen Anak Gubernur Kalimantan Utara

"Memang di depan separator itu ada jalan turunan dari jalan layang Senen dan mungkin dengan kecepatan cukup tinggi sehingga kemudian menabrak separator. Itu mungkin menimbulkan percikan api," kata Sambodo dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (8/2/2022).

Sambodo menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kecelakaan sedan bernomor polisi B 1102 NDY itu.

"Namun hingga terjadinya kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan," kata Sambodo.

Polisi kini telah mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan tunggal itu, yakni bernama Novandi Arya Kharizma.

Novandi merupakan putra pertama Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang. Ia juga seorang anggota kepolisian berpangkat AKP dan menjabat sebagai Kasat Polairud Polres Berau.

Polisi juga masih berupaya mengidentifikasi korban lainnya melalui pemeriksaan forensik.

Baca juga: Satu Korban Kecelakaan Mobil hingga Terbakar di Senen Berhasil Diidentifikasi

Adapun kecelakaan bermula saat kendaraan sedan berjalan dari arah selatan ke utara di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Sesampainya di seberang Terminal Bus Senen, kendaraan menabrak separator Transjakarta kemudian terbakar. Kendaraan itu mengalami kerusakan karena seluruh bodi terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com