Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Petugas Disebut Telat Respons Tangani Mobil Terbakar AKP Novandi-Fatimah, Damkar: Itu Hanya Rumor

Kompas.com - 11/02/2022, 11:20 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video terbakarnya mobil akibat kecelakaan tunggal yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Fatimah, Senin (7/2/2022), beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang warga mengaku telah menghubungi call center layanan darurat 112 tetapi mendapatkan respons lama.

"Sudah saya hubungi 112, langsung 112 pusat, enggak ada yang bergerak, lama prosesnya," kata warga yang suaranya terdengar dalam video itu.

Baca juga: Tengok Kondisi Mobil yang Ditumpangi AKP Novandi saat Kecelakaan, Gubernur Kaltara Usap Bangku, Mata Berkaca-kaca

Dalam video tersebut, terlihat kobaran api cukup besar melalap sedan Camry hitam.

Menanggapi video viral tersebut, Perwira Piket Pemadam Kebakaran Sektor Senen Mulandono yang bertugas dini hari itu mengatakan, ketika mendapat laporan dari warga, pihaknya segera bergegas ke lokasi kecelakaan untuk memadamkan api.

"Kami pas ada laporan dari warga langsung kami bergerak untuk lakukan pemadaman. Jadi (yang disampaikan warga dalam video) itu hanya rumor saja," ujar Mulandono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Akhir Misteri Kecelakaan Mobil di Jakpus, Korban Tewas AKP Novandi dan Kader PSI Fatimah, Sang Politisi Jadi Tersangka

Mulandono mengatakan bahwa lokasi kecelakaan sangat dekat dengan pos pemadam kebakaran tempat dia bertugas.

"Justru berlangsung sangat cepat, kebetulan pos kami sangat dekat dengan lokasi kecelakaan. Pos kami dekat Stasiun Pasar Senen," ungkap Mulandono.

"Antara 3-5 menit kami sudah sampai di lokasi," imbuhnya.

Mulandono menyebutkan, ketika sampai di lokasi kecelakaan, pihaknya langsung memadamkan api.

"Memang posisi pas kami datang, api sudah besar. Proses pemadaman sekitar 5 menit, cepat sekali," ucapnya.

Baca juga: Datangi Polres Metro Jakpus, Gubernur Kaltara Tengok Kondisi Mobil yang Ditumpangi AKP Novandi saat Kecelakaan

"Jadi berita-berita yang beredar di masyarakat, kalau menurut saya itu enggak benar faktanya. Yang jelas begitu kami dapat laporan, langsung kami ke lokasi," jelas Mulandono.

Sebagai informasi, AKP Novandi Arya Kharisma yang merupakan anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang bersama Fatimah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin dini hari.

Sedan Camry dengan pelat B 1102 NDY menabrak pembatas jalan jalur transjakarta hingga menyebabkan mobil terbakar.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB itu menyebabkan AKP Novandi dan Fatimah meninggal dunia akibat luka bakar yang dialami keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com