Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah, 563 Kasus Covid-19 Terdeteksi di 45 Sekolah Wilayah Depok

Kompas.com - 11/02/2022, 18:48 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengungkapkan penambahan kasus Covid-19 di sekolah.

Saat ini tercatat ada 45 sekolah dengan 563 siswa dan tenaga pendidik terpapar Covid-19. Sebelumnya terdapat 502 kasus positif pada 41 sekolah di Depok.

"Saat ini ada 45 sekolah yang terpapar dengan jumlah 563 kasus positif," kata Dadang, kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Berencana Tambah Dua Tempat Isoter Pasien Covid-19

Saat ini, kata Dadang, pihaknya terus melakukan pelacakan kontak erat di beberapa sekolah yang terpapar Covid-19.

"Sampai kini kami terus melakukan tracing dan testing di sekolah yang memiliki kasus Covid-19," kata Dadang.

Sementara itu, terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Depok, kata Dadang, setiap sekolah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen.

"Karena kita dalam posisi level 3 PPKM, sesuai (Surat Keterangan Bersama) SKB 4 menteri dan Inmendagri terapkan sekolah, PTMT 50 persen," kata Dadang.

Baca juga: Depok Sumbang Kasus Harian dan Aktif Covid-19 Terbanyak di Jawa Barat

Namun Dadang menekankan, orangtua murid yang keberatan dengan PTM 50 persen, dapat mengajukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada sekolah.

"Itu diberikan keleluasaan pada orang tua yang keberatan melakukan PTMT 50 persen. Nanti silakan dikomunikasikan dengan pihak sekolah. Terutama dengan jenjang PAUD dan TK dapat dilakukan secara daring," tutur dia.

Adapun Kota Depok menjadi penyumbang kasus harian dan kasus aktif Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.

Berdasarkan data pada 9 Februari, kasus harian di Depok bertambah 2.094 sehingga kasus aktifnya mencapai 17.723.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta Satgas Covid-19 Kota Depok untuk memperketat pengawasan terhadap mobilitas dan kepatuhan protokol kesehatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com