Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemkot Depok Minta Tambahan Ambulans ke Pemprov Jabar

Kompas.com - 11/02/2022, 23:00 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dadang Wihana berujar, sejak dua minggu terakhir pelayanan ambulans mengalami kenaikan permintaan.

Menurut dia, dalam sehari hampir 10 pasien Covid-19 meminta diantar ke rumah sakit rujukan Covid-19 ataupun tempat isolasi terpusat (isoter) di Pusat Studi Jepang (PSJ).

"Permintaan mereka (pasien) Covid-19, traffic-nya dalam satu hari mungkin bisa 5 sampai 10 permintaan. Sebelumnya di bawah 10 dan Peningkatan terjadi pada dua minggu ini," kata Dadang di Balai Kota, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Berencana Tambah Dua Tempat Isoter Pasien Covid-19

Dadang menyebut pihaknya menyiagakan ambulans di puskesmas dan PMI yang selalu siap menerima permintaan antar dan jemput pasien Covid-19.

"Kami siapkan ambulans 24 jam di puskesmas, itu mereka siap untuk antar jemput, dan evakuasi pasien-pasien dari rumah ke RS dan juga ada ambulans PMI yang mobile," ujar Dadang.

Meski demikian, ketersediaan ambulans saat ini dikhawatirkan tak mampu menutupi permintaan dari pasien Covid-19. Oleh karena itu, Pemkot Depok meminta tambahan ambulans kepada Pemprov Jawa Barat.

"Kebutuhan ambulans sudah mulai tinggi makanya kami selain yang di puskesmas, kami hanya punya 1 di PMI. Kita sedang minta ke Provinsi Jawa Barat untuk tambahannya," ujar Dadang.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Ambulans PMI Tiap Hari Bolak-balik Antarkan Pasien ke RS dan Tempat Isolasi

Selain itu, Dadang menuturkan bahwa Satgas telah mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dengan mengirim tim pengawas pada tiap kecamatan di Kota Depok.

"Jadi warga juga kita sudah share nomor telepon ambulans dan kami juga sudah ada tim pengawas di kecamatan dari kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan seluruh timnya dan semua sekarang bergerak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok mulai aktif kembali mengevakuasi masyarakat yang terpapar Covid-19 sejak kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Kepala Markas PMI Kota Depok Imron Maulana mengatakan, pihaknya menerima permintaan untuk menjemput pasien Covid-19 sejak awal Februari 2022.

"Pas peningkatan (kasus Covid-19) di 2 Februari, PMI Depok sudah mulai ada permintaan (ambulans). Biasanya enggak ada sama sekali ya, tapi sekarang tiap hari ada aja pasien Covid-19 yang diantar," kata Imron saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).

Imron menyampaikan, sejak awal Februari, ada 15 pasien Covid-19 yang telah diangkut menggunakan ambulans PMI Depok.

"Kurang lebih ada 15 pasien yang dievakuasi PMI. Kemarin PMI angkut dari Kelapa Dua, ada dari Beji dan Sukmajaya. Hampir rata di seluruh wilayah Depok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com