DEPOK, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok mulai aktif kembali mengevakuasi masyarakat yang terpapar Covid-19 sejak kasus Covid-19 di Depok melonjak.
Kepala Markas PMI Kota Depok Imron Maulana mengatakan, pihaknya menerima permintaan untuk menjemput pasien Covid-19 sejak awal Februari 2022.
"Pas peningkatan (kasus Covid-19) di 2 Februari, PMI Depok sudah mulai ada permintaan (ambulans). Biasanya enggak ada sama sekali ya, tapi sekarang tiap hari ada aja pasien Covid-19 yang diantar," kata Imron saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Epidemiolog Sarankan Tempat Tidur Perawatan Segera Ditambah
Imron menyampaikan, sejak awal Februari, ada 15 pasien Covid-19 yang telah diangkut menggunakan ambulans PMI Depok.
"Kurang lebih ada 15 pasien yang dievakuasi PMI. Kemarin PMI angkut dari Kelapa Dua, ada dari Beji dan Sukmajaya. Hampir rata di seluruh wilayah Depok," ujarnya.
Imron berujar, saat ini PMI Depok hanya menyediakan satu ambulans untuk mengevakuasi pasien Covid-19.
Dalam sehari, ambulans itu bisa sampai tiga kali mengantarkan pasien ke tempat isolasi di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia atau rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok.
"Untuk saat ini menyediakan satu unit ambulans. Kami paling banyak tiga kali bolak-baliklah per hari," kata Imron.
Untuk mengantisipasi banyaknya permintaan mengantar pasien Covid-19, PMI Kota Depok telah mengajukan tambahan ambulans kepada PMI pusat.
"Kami ajukan dua unit, enggak tahu yang mana direalisasikan. Kami masih follow up terus," ujar Imron.
"Khawatir banyak collapse, kami sudah antisipasi coba koordinasi ke Pemkot dan PMI pusat untuk geser ambulans yang enggak terpakai ke PMI Depok," lanjutnya.
Baca juga: Anies: Positivity Rate Covid-19 di Jakarta 22,6 Persen, Jauh di Atas Rekomendasi WHO
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Depok telah mencatatkan kasus harian Covid-19 melampaui puncak penularan varian Delta saat gelombang kedua pada Juli 2021.
Data Kemenkes menunjukkan, jumlah kasus harian Covid-19 pada awal Februari 2022 mencapai lebih dari 1.600 kasus, sedangkan pada puncak varian Delta tahun lalu jumlahnya sekitar 1.400 kasus per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.