Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Tanggul Jebol di Perumahan Pondok Gede Permai Dimulai pada Akhir Februari

Kompas.com - 18/02/2022, 18:23 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan, perbaikan tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai akan dimulai pada akhir Februari ini.

Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, kembali terjadi setelah tanggul penahan air tersebut jebol.

"Waktu kemarin (tanggul) jebol, itu kita tutup dengan tanggul darurat. Cuma sekarang dalam tahap pelaksanaan. Akhir bulan nanti kita kerjakan (tanggul) permanennya," ucap Heri, saat dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Tanggul Penahan Air Jebol, Perumahan Pondok Gede Permai Terendam Banjir

Heri menjelaskan sempitnya lahan di sekitar tanggul menjadi kendala dalam perbaikan tembok tanggul.

"Seperti biasa kendalanya lahan. Lahan sekitar tanggul sudah bebas tapi kita perlu membuat jalan di sekitar tanggul," tutur dia.

"Lahan di situ sempit sekali, jadi nanti untuk perbaikannya kita membuka jalan lewat hilir sungai," ucap Heri.

Diketahui, banjir melanda Perumahan Pondok Gede Permai pada Rabu (16/2/2022) malam akibat hujan deras dan jebolnya tanggul penahan air.

Hujan deras menyebabkan volume air sungai meningkat lalu meluap ke kawasan perumahan.

Perumahan Villa Nusa Indah dan Perumahan Pondok Gede Permai merupakan kawasan yang dilintasi Kali Bekasi dan Sungai Cikeas. Kedua kawasan tersebut rawan banjir.

Baca juga: Tanggul Kembali Jebol, Perumahan Pondok Gede Permai Terendam Banjir

Sebelumnya, banjir parah terjadi di Perumahan Pondok Gede Permai pada Februari 2021.

Saat itu, tanggul yang membentengi permukiman warga jebol sehingga air dari Sungai Cikeas meluap.

Normalnya, tanggul di wilayah tersebut memiliki ketinggian 6-8 meter. Namun, kerusakan konstruksi membuat ketinggian tanggul tinggal 2 meter. Sementara, panjang tanggul yang rusak sekitar 60 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com