Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Depok 44,5 Persen

Kompas.com - 23/02/2022, 20:16 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok saat ini tercatat sebesar 44,5 persen.

Direktur Utama RSUD Kota Depok Devi Maryori mengatakan, dalam tiga hari terakhir tingkat keterisian tempat tidur pasien menurun.

"Tiga hari ini menurun. Kurvanya menurun, mulai dari akhir pekan kemarin menurun," ujar Direktur Utama RSUD Kota Depok Devi Maryori, saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: BOR Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Menurun, ICU Meningkat

Devi mengatakan, saat ini 49 tempat tidur telah terisi pasien dari total 110 tempat tidur yang disediakan. 

"Tempat tidur isolasi yang tersedia 110. Ada 49 pasien Covid-19, 44,5 persen BOR-nya," ujar Devi.

Sementara, terdapat tiga pasien Covid-19 yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU).

"Kalau untuk bed ICU yang tersedia tiga pasien Covid-19, terisi semuanya. BOR-nya 100 persen untuk ICU, karena yang hanya disediakan tiga (bed)," tutur Devi.

Selain itu, Devi menuturkan, pada pekan lalu terdapat 30 tenaga kesehatan di RSUD kota Depok terpapar Covid-19.

Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Sebut Kasus Harian Covid-19 Turun tapi BOR Masih 55 Persen

Akan tetapi, dia belum dapat memerinci jumlah tenaga kesehatan yang sembuh dan baru terpapar Covid-19.

Devi mengatakan, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 antara lain dokter, perawat dan tenaga pendukung lainnya.

"Waktu itu kira-kira seminggu yang lalu ada 30 tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Sebagian udah sembuh dan ada juga yang baru terkena (Covid-19) tapi belum update lagi per hari ini," ujarnya.

"Ada dokter jaga IGD, perawat, nakes lain di laboratorium, dan radiologi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com