Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya, Ini Kisah Eki Pitung Bela PKL Tanah Abang yang Ditertibkan Ahok

Kompas.com - 24/02/2022, 06:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga ahli Perumda Pasar Jaya Muhammad Rifky alias Eki Pitung dikenal sebagai tokoh betawi. Ia merupakan Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.

Eki ditunjuk sebagai tenaga ahli Perumda Pasar Jaya bersama Rosario de Marshall alias Hercules, mantan preman Tanah Abang.

Baca juga: Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya bersama Hercules, Eki Pitung: Saya Megap-megap...

Sebelumnya Eki dikenal sebagai sosok yang kerap menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menertibkan sejumlah daerah seperti Pasar Tanah Abang dan Kampung Pulo.

Kala itu, Eki ramai diperbincangkan warganet karena selalu muncul ketika program DKI ditegakkan, baik ketika penertiban PKL Tanah Abang maupun kawasan Kampung Pulo.

Bela PKL Tanah Abang

Eki ketika itu menggeruduk Ahok ke Balai Kota karena menentang penertiban PKL Tanah Abang

Saat itu, dia berdemo dan menggeruduk Balai Kota serta bertindak sebagai warga Betawi dan anggota Bamus Betawi.

"Jadi, awal ceritanya itu kan Pak Jokowi pas masih jadi Gubernur DKI itu mau menertibkan PKL Tanah Abang. Setelah dia hadir di Tanah Abang, dengar suara PKL dan anak Betawi mengeluh, akhirnya Pak Jokowi bilang ditertibinnya habis Lebaran. Jadi, pas bulan Ramadhan, masih boleh dagang tuh PKL," kata Eki kala itu.

Tiba-tiba, PKL Tanah Abang mengeluh kepada DPRD. Pasalnya, Basuki menertibkan PKL Tanah Abang saat bulan Ramadhan.

Baca juga: Eki Pitung Sebut Hercules Lebih Dulu Diangkat Jadi Tenaga Ahli Perumda Pasar Jaya

Kata Eki, Ahok menertibkan PKL Tanah Abang pada 6 hari setelah bulan Ramadhan dimulai. Wakil Ketua DPRD DKI saat itu yakni Abraham Lunggana (Lulung) kemudian tidak terima dengan sikap Ahok yang dianggap menyalahi janji Jokowi.

Akhirnya, kedua belah pihak itu ribut serta beradu argumen di media.

"Haji Lulung yang juga Wakil Ketua Umum Bamus Betawi bilang nih, 'Gimana nih, kok lu lu pada diem aja pas gue ribut sama Ahok?'" kata Eki.

"Melihat pimpinan Bamus Betawi kami direndahkan, akhirnya ormas Betawi ayo demo-lah ke Balai Kota. Saat itu, kami perjuangin penertiban Tanah Abang abis Lebaran aja, akhirnya diterima," kata Eky.

Bela warga Kampung Pulo

Selain muncul di penertiban PKL Tanah Abang, Eki juga muncul saat penertiban Kampung Pulo.

Menurut Eki, Saat itu pemberitaan yang ada cenderung memojokkan dirinya sebab Eki disebut bukan warga Kampung Pulo tetapi mengaku sebagai perwakilan warga.

Baca juga: Jadi Tenaga Ahli Perumda Pasar Jaya, Eki Pitung Mengaku Ditawari lalu Jalani Serangkaian Tes

Ia pun menjawab meski tidak tinggal di Kampung Pulo, ia merupakan warga Betawi asli yang lahir di Kampung Pulo. Kemudian, orang tua serta pamannya juga menetap di kawasan tersebut sejak dulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com