Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Sebut FEO Tawarkan Empat Perlombaan Internasional Setelah Formula E

Kompas.com - 07/03/2022, 09:27 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propetindo (Jakpro) Widi Manasto mengatakan, pihak Formula E Operation (FEO) menawarkan empat perlombaan setelah Formula E.

Namun, Widi tidak menjelaskan lebih spesifik soal empat ajang yang disebut berskala internasional.

"Itu baru ditawarkan oleh mereka. Belum kita setujui, FEO-nya tawarkan empat lagi ke kita setelah Formula E," kata Widi, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022).

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Sebut Pembangunan Sirkuit Formula E Sudah 52 Persen, Awal April Selesai

Widi mengatakan, sirkuit Formula E, yang termasuk kategori street circuit, bersifat permanen. Sehingga sirkuit bisa digunakan kembali setelah ajang Formula E.

"Meskipun dibikin permanen juga. Ini kita DNA-nya adalah street circuit," ujar dia.

Adapun pembangunan sirkuit Formula E sudah masuk tahap pengaspalan. Pembangunan sirkuit dijadwalkan selama selama 54 hari dan ditargetkan tuntas pada April.

Saat ini, progres pembangunan sirkuit Formula E sudah mencapai 52 persen. Adapun anggaran pembangunan sirkuit membengkak Rp 10 miliar.

Awalnya, nilai tender pembuatan trek senilai Rp 50 miliar. Namun, anggaran tersebut bertambah menjadi Rp 60 miliar.

Hal ini diungkapkan penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo, di kawasan Ancol, Minggu (6/3/2022).

"Kalau di tahap ini Rp 60 miliar ya. Tapi saya tidak boleh masuk keseluruhan anggaran penyelenggaraan event, untuk sirkuit Rp 60 miliar," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu.

Proses pengerasan lokasi sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Proses pengerasan lokasi sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Anggaran Pembangunan Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar

Ia mengatakan, pembengkakan anggaran terjadi karena ada pekerjaan tambahan untuk pengerasan tanah. Sebab, beberapa sudut trek dahulunya merupakan lahan bekas pembuangan lumpur.

"Ada pekerjaan yang bisa dilihat. Ada yang seen (terlihat) dan ada yang unseen (tidak terlihat). Misalnya di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa, itu kan unseen," ujarnya.

Pengerjaan konstruksi di tanah lunak ini pun disebutnya menjadi prioritas untuk memastikan lintasan balap kokoh dan tetap memenuhi standar.

"Untuk melakukan penyelidikan atas sesuatu yang unseen itu, waktunya tidak sebentar. Mungkin bisa enam bulan untuk melakukan penyelidikan," kata dia.

Diketahui, dalam rincian dokumen lelang pembangunan sirkuit Formula E dijabarkan, nilai hasil perhitungan sendiri (HPS) pembangunan sirkuit mencapai Rp 50.157.633.916.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com