DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok telah meringkus enam orang pelaku dari kelompok bermotor yang menyerang warga di jalan Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok, pada Minggu (6/3/2022) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, setelah kejadian penyerangan tersebut, tim gabungan melakukan identifikasi dan berhasil mengantongi beberapa nama anggota kelompok tersebut.
"Tim opsnal yang kami bentuk gabungan dengan polsek juga melakukan identifikasi pelaku dan mendapati beberapa nama. Ada satu pelaku juga yang menjadi korban dan bertemu di rumah sakit. Nah itulah yang jadi dasar pengembangan," kata Yogen kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Dari pelaku yang dirawat di rumah sakit tersebut polisi berhasil mengantongi identitas pelaku lainnya. Ada setidaknya 15 pelaku, enam di antaranya telah diamankan.
Baca juga: Gangster Berulah di Depok, Warga Kena Bacok dan Rumah beserta Mobil Turut Dirusak
Dua orang diketahui berperan sebagai pelaku utama pembacokan, sementara empat orang lainnya kedapatan membawa senjata tajam.
"Yang lainnya masih kami kejar," tutur Yogen.
Para pelaku penyerangan tersebut dikenakan pasal 170 KUHP tentang perbuatan tindak pidana pengeroyokan dengan ancaman lima tahun penjara.
"Pasal 170 pengeroyokan, dengan ancaman penjara lima tahun enam bulan," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang bermotor menyerang warga Situ Pitara Siwagandu hingga mengalami luka.
Menurut pengakuan warga setempat berinisial ER (23), penyerangan tersebut diduga merupakan aksi balasan atas kejadian serupa yang sebelumnya terjadi di daerah lain di Depok.
Baca juga: Polisi Temukan 4 Senjata Tajam Usai Penyerangan Gangster di Depok
"Untuk kejadian langsung ada penyerangan dari kelompok yang mengendari sekitar 7-10 motor. Sebelumnya sudah perang duluan di luar daerah kita, jadi diserang balik lah daerah kita," kata ER saat dikonfirmasi, Senin.
Akibat kejadian tersebut, seorang warga yang tak bersalah menjadi korban amukan kelompok bermotor tersebut dan menderita luka di bagian punggung akibat terkena sabetan celurit.
Korban diserang saat sedang makan di sebuah warung.
"(Korban dibacok) di bagian punggung di belakang, jadi dia (korban) salah sasaran. Pengeroyok ini datang langsung keluarin celurit," ungkap ER.
"Katanya pasukan dari Ratujaya, gitu menurut pengakuan teriakan (kelompok yang menyerang)," lanjut dia.
Selain itu, sejumlah rumah dan mobil warga turut terkena imbas serangan kelompok tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.