Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Remaja Kabur Usai Tawuran di Tangerang, Polisi: Orangtua Sebaiknya Serahkan Anaknya

Kompas.com - 07/03/2022, 22:49 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian tengah mengejar tiga remaja yang terlibat tawuran yang terjadi di Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang, pada Minggu (6/3/2022).

Dalam aksi tawuran itu, ada enam remaja berinisial ZA, IB, FK, HR, FA, dan AL, yang ditangkap lantaran melukai tiga remaja dari kelompok lawan.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin berujar bahwa tiga remaja yang berinisial DN, EZ, dan GB tengah diburu karena mereka melarikan diri usai tawuran.

"Sementara yang masih diburu identitasnya sudah kami dapatkan yang masih melarikan diri itu DN, EZ, dan GB," ujarnya kepada awak media, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Bacok 3 Orang Saat Tawuran di Tangerang, 6 Murid SMP Ditangkap Polisi

Komarudin tak merinci ketiga remaja itu berasal dari kelompok mana.

Namun, dia mengungkapkan bahwa keenam remaja yang ditangkap memegang akun Instagram @26tangerangkota.

Sementara itu, tiga remaja yang terluka tergabung dalam kelompok pemilik akun Instagram @kl15pst.

"Kemudian, (kelompok) yang satu lagi akun Instagram-nya @kl15pst," tutur Komarudin.

Dia meminta para orangtua dari tiga remaja yang diburu agar segera menyerahkan anak-anaknya.

"Jadi, orangtua dan anaknya yang terindikasi sebaiknya menyerahkan anaknya ke kami daripada kami buru," katanya.

Baca juga: Tawuran di Tangerang, 2 Kelompok Remaja Janjian lewat Instagram

Komarudin menyampaikan, kedua kelompok remaja itu melakukan aksi tawuran dengan janjian terlebih dahulu melalui akun Instagram.

Setelah janjian melalui Instagram, kedua kelompok itu tawuran di Poris Gaga pada Minggu sore.

Saat tawuran, tiga remaja dari kelompok @kl15pst terkena bacok sehingga mengalami luka-luka.

"Dari salah satu kelompok ada tiga orang jadi korban. Satu luka bacok di punggung, satu luka bacok di pinggang, dan satu lagi di perut," papar Komarudin.

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Menteng Tewas, Diduga Bunuh Diri Minum Obat Keras

Menurut dia, meski hanya satu kelompok yang membacok, kedua kelompok tersebut tetap bersalah lantaran mengikuti aksi tawuran.

Kepolisian kini masih mengejar para remaja lain yang terlibat aksi tersebut.

"Dua kelompok ini, dua-duanya salah. Jadi bukan hanya dari kelompok yang membacok (yang salah)," ungkap Komarudin.

"(Enam siswa SMP) bisa dikenakan Pasal 169 (KUHP tentang Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum)," sebut Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com