Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Masih Langka di Jakarta, Pedagang Kecil Kesulitan

Kompas.com - 08/03/2022, 06:30 WIB
Ihsanuddin

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Di Jakarta, ibu kota negara dan kota paling besar se-Indonesia dengan sekitar 11 juta jiwa penduduk yang menjadi pasar terbesar pula untuk berbagai jenis bahan pangan, pasokan minyak goreng pun terus tersendat dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Minggu (6/3/2022) siang, Kompas mendatangi sejumlah minimarket di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Pemotor Terobos Jalan Tol Layang Kelapa Gading | Sirkuit Formula E Akan Digunakan 4 Ajang Lain

 

Di sejumlah minimarket tersebut, rak-rak terisi minyak goreng kemasan dua liter atau satu liter. Namun, jumlah minyak goreng yang tersedia itu masih terbatas. Rata-rata rak yang didesain bertingkat tiga itu, minyak goreng yang terisi hanya di rak bagian atas.

Ferry (29), salah satu pegawai minimarket di Jalan Letjen Supeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama mengatakan, minyak goreng yang tersedia di tempatnya bekerja masih langka. Hal ini yang menyebabkan pihaknya mengeluarkan minyak goreng dalam jumlah terbatas.

"Ini stok dari kemarin. Kami keluarkan sedikit-sedikit agar warga lain juga bisa dapat," kata Ferry.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Kaki Lima Enak di Jakarta Selatan

Selain mengusik masyarakat pada umumnya, seretnya pasokan minyak goreng ini membuat roda ekonomi warga terkendala. Pembelian minyak goreng dengan pembatasan, misalnya dikeluhkan sebagian pelaku usaha rumah tangga atau warung makan berskala kecil.

Abdullah (40) salah satu pemilik warung makan di kawasan Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai kesulitan mendapat minyak goreng selama satu pekan terakhir.

Agen minyak goreng yang rutin memasok minyak goreng sebanyak 10 liter per tiga hari kini hanya mampu memenuhi kebutuhan warungnya dua sampai tiga liter.

"Jumlahnya juga terbatas. Sekali kirim dua liter atau tiga liter. Padahal, saya setiap hari itu butuh minimal tiga liter," kata Abdullah.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Siswa SMA di Kota Tangerang Akan Ikuti PTM Terbatas

Adapun untuk mengatasi kekurangan minyak goreng itu, Abdullah terpaksa sering berburu minyak goreng di ritel atau pasar tradisional. Namun, upaya mendapat minyak goreng di ritel juga tak mudah lantaran pembelian dibatasi, yakni hanya dua liter untuk setiap rumah tangga.

"Mau tidak mau saya kurangi menu. Seperti gorengan, beberapa hari ini tidak ada. Mau goreng ikan saja susah," katanya.

Sebagian berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Saat Minyak Goreng Langka di Ibu Kota"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com