Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Jampang, Legenda "Robin Hood" Betawi

Kompas.com - 09/03/2022, 02:45 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Betawi tempo dulu rupanya tidak hanya mempunyai jagoan bernama si Pitung. Konon, ada seorang jagoan Betawi yang bernama si Jampang.

Kisahnya hampir sama dengan legenda si Pitung. Si Jampang juga terkenal dengan aksi "Robin Hood"-nya seperti merampok untuk hasilnya dibagikan kepada masyarakat miskin kala itu. Siapa sebenarnya si Jampang?

Awal Mula Si Jampang Lahir

Dikutip dari buku Koleksi Terbaik Cerita Rakyat Nusantara (2017), dahulu, sepasang suami istri melahirkan seorang anak yang diberi nama Jampang. Ayah Jampang merupakan orang asli Banten, sedangkan ibunya asli orang Betawi.

Sebagai pemuda keturunan Banten, Jampang kemudian banyak diajari ilmu bela diri khususnya silat dan juga bermain golok. Seiring berjalannya waktu, Jampang pun tumbuh menjadi pemuda yang dikenal jago silat.

Masa Muda Jampang

Jampang bertemu dengan seorang wanita yang kemudian ia nikahi. Dari hasil pernikahannya, ia dan istri dikaruniai seorang anak yang dijuluki Jampang Muda. Mulanya kehidupan mereka berjalan normal dan bahagia.

Namun saat Jampang Muda beranjak dewasa, sang istri meninggal dunia.

Lantaran menghadapi kesulitan mengurus anak seorang diri, ditambah lagi Si Jampang ingin anaknya menjadi orang saleh, maka ia memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Hanya sesekali mereka bertemu.

Awal Mula Kisah si Jampang

Ditinggal sang istri dan juga tidak adanya kehadiran buah hati membuat si Jampang mulai kesepian. Ditambah lagi Ia melihat kenyataan bahwa kehidupan rakyat Betawi banyak yang menderita.

Lalu terlintas di benaknya untuk melakukan aksi perampokan di rumah rumah orang kaya kala itu. Dari hasil rampoknya, ia kemudian memberikannya kepada fakir miskin.

Kebiasaan itu terus ia lakukan sampai kemudian berita itu didengar anaknya. Anaknya merasa malu dan memutuskan untuk berhenti dari pesantren. Jampang muda pun mengungkapkan kekecewaanya karena sang ayah melakukan perbuatan tidak terpuji.

Baca juga: Desa Jampang, Tempat Lahirnya Jawara Silat

Kisah Cinta Jampang

Mendengar kekecewaan anaknya, Jampang kemudian berniat ingin mencari sosok istri. Ia pun kemudian pergi ke rumah kawannya yang bernama Sarba.

Namun sayangnya ternyata Ia baru tahu kalau Sarba sudah meninggal. Hanya tersisa Istri Sarba bernama Mayangsari dan seorang anak yang bernama Abdih. Lambat laun Jampang pun jatuh hati kepada Mayangsari.

Ia kemudian menyatakan cintanya namun sayangnya ditolak mentah-mentah oleh Mayangsari. Cinta ditolak, dukun bertindak. Itulah yang kemudian dilakukan Jampang. Ia mendatangi seorang dukun bernama Pak Dul di kampung Gabus.

Jampang meminta dukun itu mengguna-guna Mayangsari. Dari hasil perbuatan itu, Mayangsari pun mulai kena efek dari guna-guna seperti tertawa sendiri bahkan sering menyebut nama Jampang.

Abdih pun merasa aneh dan mencurigai Jampang. Abdih lalu mendatangi seorang dukun yang kebetulan dukun tersebut merupakan dukun yang sama yakni Pak Dul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com