Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Belum Tentu Terapkan Semua Aturan PPKM Level 2 dari Pemerintah Pusat

Kompas.com - 09/03/2022, 22:00 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hendak menyesuaikan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 yang berlaku di wilayahnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebutkan, pihaknya belum tentu akan menerapkan semua aturan PPKM level 2 yang dibuat pemerintah pusat.

"Kami, Pemkot Tangerang, akan juga mengevaluasi kebijakan pemerintah pusat (terkait PPKM level 2) dalam tataran implementasi, apakah kami mau langsung full atau seperti apa," sebut dia melalui sambungan telepon, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Terapkan PPKM Level 2, Wali Kota Tangerang Ingatkan Warga untuk Jaga Protokol Kesehatan

Pemkot Tangerang, katanya, akan menyesuaikan aturan PPKM level 2 dengan kondisi Covid-19 di Kota Tangerang.

Arief menyebutkan, pihaknya bakal mengkaji aturan PPKM level 2 secara matang terlebih dahulu.

"Implementasinya tentu akan kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kami akan persiapkan sematang mungkin untuk implementasinya," tuturnya.

Politisi Demokrat itu mencontohkan, penyesuaian aturan PPKM yang pernah dilakukan adalah penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat wilayah itu menerapkan PPKM level 2.

Baca juga: PPKM Level 2, Pemkot Tangerang Buka Opsi Gelar PTM 100 Persen

Pada 26 Januari 2022, Pemkot Tangerang membatalkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dan mulai menerapkan PJJ lantaran kasus Covid-19 melonjak.

Saat itu, PPKM level 2 mewajibkan PTM digelar dengan kapasitas 100 persen.

Pemerintah pusat kala itu belum memiliki kebijakan berkait PJJ untuk wilayah yang menerapkan PPKM level 2.

"Kan waktu kasus melonjak di awal, kami justru yang diamanin anak sekolah dulu, waktu itu kan ketika masuk gelombang ketiga, padahal pemerintah pusat belum (memiliki kebijakan)," tutur Arief.

Baca juga: SMAN 1 Tangerang Selatan Akan Berlakukan PTM Terbatas Mulai Kamis Besok

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pihaknya pasti akan menerapkan PPKM level 2 di Kota Tangerang.

Sebab, PPKM level 2 merupakan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Ya pastinya akan kami laksanakan karena ini kan Inmendagri ya," kata Arief.

Sebagai informasi, Pemkot Tangerang diarahkan untuk menerapkan PPKM level 2 mulai 8-14 Maret 2022 berdasarkan Inmendagri Nomor 15 Tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com