Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Siswa Jadi Korban Tawuran, Wali Kota Tangerang Minta Warga Lapor jika Ada Indikasi Keributan

Kompas.com - 13/03/2022, 16:30 WIB
Muhammad Naufal,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah buka suara terkait kasus tawuran antar-pelajar yang terjadi di Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang, pada 6 Maret 2022.

Akibat tawuran tersebut, tiga pemuda mengalami luka bacok dan enam pemuda diamankan polisi.

Arief merasa prihatin atas timbulnya korban akibat aksi yang melibatkan dua kelompok pemuda dari satu SMP yang sama itu.

Baca juga: 3 Remaja Kabur Usai Tawuran di Tangerang, Polisi: Orangtua Sebaiknya Serahkan Anaknya

"Ya itu prihatin ya. Kemarin kan kita diskusi sama Pak Kapolres, ternyata yang tawuran ini mengundang (untuk melakukan tawuran) lewat media sosial, keduanya (kelompok pemuda) itu satu sekolah," kata Arief saat dihubungi, Minggu (13/3/2022).

Politisi Demokrat meminta siswa atau masyarakat agar melapor ke pihak sekolah atau instansi terkait saat ada ajakan tawuran.

Menurut Arief, jangan sampai ada lagi korban yang berjatuhan hanya karena mengikuti aksi tawuran antar-remaja.

"Yang mendengar ada ajakan indikasi keributan, segera laporkan ke guru, orangtua, bagaimana pun juga itu sampai ada korban," sebutnya.

"Korban itu kan juga teman kita juga, jangan pada berdiam diri, jangan sampai ada korban selanjutnya," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Arief menegaskan bahwa seorang siswa memiliki tanggung jawab untuk belajar.

Menurutnya, akan menjadi sia-sia jika siswa menjadi korban tawuran. 

"Anak-anak ini harus paham kalau harusnya belajar, malah seperti itu (ikut tawuran), kan kasian masa depannya. Apa lagi, mohon maaf, kalau mati sia-sia cuma gara-gara urusan sepele," papar Arief.

Baca juga: Bacok 3 Orang Saat Tawuran di Tangerang, 6 Murid SMP Ditangkap Polisi

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam pelajar SMP ditangkap karena mengikuti tawuran yang berinisial ZA, IB, FK, HR, FA, dan AL.

Sementara itu, ada tiga orang yang terluka bacok di tempat yang berbeda-beda.

Keenam orang yang ditangkap disangkakan Pasal 169 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com