Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman di Karet Tengsin Kebakaran, 60 Warga Diungsikan

Kompas.com - 14/03/2022, 10:24 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman warga di belakang Apartemen Sudirman Park, Jalan Karet Pasar Baru Timur 5, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kebakaran pada Senin (14/3/2022), pukul 05.40 WIB.

Kebakaran berdampak pada 39 kepala keluarga (KK) atau 60 jiwa. Mereka diungsikan ke masjid di sekitar lokasi.

"Warga berhasil dipindahkan sementara di pengungsian sebelah masjid tidak jauh dari lokasi, karena memang lokasi itu biasa digunakan sebagai pengungsian kalau musim banjir," Ketua RW 09 Karet Tengsin, Robert, saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Permukiman di Karet Tengsin Kebakaran, Diduga akibat Korsleting Charger Ponsel

Robert mengungkapkan, api menghanguskan bangunan kontrakan 30 pintu di permukiman padat penduduk tersebut.

"Satu rumah tapi berbentuk kontrakan sekitar 30 pintu. Rumah milik Pak Markis, sumber api berasal dari kamar Pak Anom," katanya.

Menurut Robert, pihak Kelurahan Karet Tengsin mulai mendistribusikan bantuan terhadap warga yang rumahnya terbakar.

"Tadi sudah disurvei, bantuan lagi dikirim," ungkapnya.

Menurut Robert, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik sekitar pukul 05.40 WIB. "Dari arus pendek, orang charger handphone ditinggal salat subuh. Dia belum selesai salat subuh sudah nyala api," tuturnya.

Baca juga: Nomor Telepon Pemadam Kebakaran Jakarta

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam beserta 48 personel. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.55 WIB.

Menurut Asril, petugas mengalami hambatan dalam proses pemadaman karena akses jalan yang sempit. Sementara, kata Asril, luas area yang terbakar lebih kurang 600 meter persegi.

Asril mengungkapkan, sejumlah warga korban kebakaran berhasil dievakuasi. "Sebanyak 39 kepala keluarga (KK) atau 60 jiwa berhasil dievakuasi. Taksiran kerugian mencapai kurang lebih Rp 600 juta," tutur Asril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com