Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Antarkelompok Pecah di Palmerah, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 16/03/2022, 18:04 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran antarkelompok terjadi di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (15/3/2022).

Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat Iptu Rizky Ari mengatakan, tawuran pecah sekitar pukul 03.00 WIB.

Rizky berujar bahwa terdapat satu korban meninggal dunia akibat aksi tawuran antarwarga kampung itu.

Baca juga: Saat Puluhan Remaja Terjaring Razia karena Ikut-ikutan Mau Tawuran di Bekasi...

"Satu orang meninggal dunia," kata Rizky singkat, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/3/2022).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Rizky, terdapat luka pada bagian dada korban.

Sementara itu, MY(59), warga di sekitar lokasi tawuran, mengatakan bahwa korban terlihat sudah tergeletak saat ditemukan warga.

"Saya melihat, menyaksikan korban sudah tergeletak. Kondisinya saat itu kayak kena sabetan celurit," kata MY kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Polres Metro Bekasi Tangkap 43 Remaja yang Hendak Tawuran

MY menyebut aksi tawuran sudah kerap terjadi di lingkungan tersebut. Namun, peserta tawuran bukanlah warga setempat.

"Alhamdulillah anak Bambu enggak ikutan. Alhamdulillah anak sini pada ke masjid sama latihan silat," kata dia.

"Yang ribut biasanya masih orang Kota Bambu Jatipulo, masih daerah sekitar sini, enggak jauh, mereka saling kenal," lanjut MY.

MY yang melihat aksi tersebut mengatakan para pemuda itu terlihat membawa senjata tajam dan saling serang di jalan permukiman tersebut.

Baca juga: 3 Siswa Jadi Korban Tawuran, Wali Kota Tangerang Minta Warga Lapor jika Ada Indikasi Keributan

"Yang tawuran itu sekitar umur 17 sampai 20 tahun kelihatannya," kata dia.

Aksi tawuran yang terjadi di depan rumahnya itu membuat resah warga sekitar, terlebih setelah seorang pemuda tewas karenanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran susulan, MY mengatakan, warga setempat akan melakukan pemagaran di akses masuk jalan lingkungan tersebut.

"Kita mau pagar. Kita sudah ngobrol melalui paguyuban, kita patungan, mungkin besok mulai hari Kamis akan dimulai," kata MY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com