Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ngaku Polisi Rampok Rumah di Pulogadung, Ketua RT: Dia Keliling dari Pagi hingga Sore

Kompas.com - 16/03/2022, 19:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Perampokan terjadi di sebuah rumah yang merangkap sebagai warung kopi di Jalan Cinta, Kelurahan Pulogadung, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (12/3/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.

Saksi mata yang merupakan ketua RT setempat, Ardi, mengatakan bahwa pelaku perampokan itu sempat terlihat mondar-mandir di kawasan tersebut sejak pagi hari.

"Dia pelaku keliling daerah saya dari pukul 05.00 WIB," kata Ardi kepada wartawan, Rabu (16/3/2022). Pelaku bahkan sempat ditegur oleh warga setempat.

"Kelihatan sama warga, ditegur, pindah tempat. Kemudian di sini dia sampai pukul 17.00 WIB. Jadi durasinya lama," kata Ardi.

Sore itu, pelaku berjalan menuju ke rumah sekaligus tempat usaha milik S (43) dan merampok sejumlah barang beserta uang di rumah tersebut.

Baca juga: Seorang Pria Ngaku Polisi, Todong Pistol dan Rampok Rumah di Pulogadung

Pelaku yang membawa pistol mengaku sebagai polisi.

"(Pelaku) menunjukkan ada senjata api di pinggangnya, dia mengaku sebagai aparat," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Pulogadung AKP Heru, Rabu (16/3/2022).

Heru mengatakan, pelaku bermodus sedang melakukan penyelidikan.

"Jadi seolah-olah anak korban ini dibilang pelaku kejahatan," tutur Heru.

Dalam wawancara terpisah, S mengatakan bahwa pelaku awalnya mengatakan ingin membeli kopi di warung tersebut.

"Awalnya pura-pura beli kopi, buka jaket, terus nodongin pistol dan bawa borgol," ujar S.

Baca juga: Pria Ngaku Polisi dan Rampok Rumah di Pulogadung, Korban: Todong Pistol dan Borgol Anak Saya

Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan mengaku akan melakukan penggerebekan terhadap seseorang atas nama Hendrik.

"Di rumah enggak ada yang namanya Hendrik," kata S.

Saat beraksi, pelaku menggasak gelang emas, tiga unit ponsel, dan uang sekitar Rp 300 ribu.

Setelah itu, pelaku membawa S dan anaknya keliling di lingkungan sekitar.

"Anak saya sempat diborgol. Dimasukin ke rumah orang lain, katanya dituduh sebagai maling. Katanya pengembangan. Katanya 'saya dari Polsek Pulogadung'," ujar S.

Baca juga: Pengemudi Ojol Guyur Kepala Pelanggannya dengan Air Aki karena Kesal Antar Jemput Diakhiri

Tiga ponsel yang semula dibawa pelaku, berhasil diambil kembali oleh anak S. Namun, gelang emas beserta uang ratusan ribu raib.

"Pas diborgol, anak saya bilang kekencengan borgolnya, akhirnya sama pelaku dilepas. Anak saya lepas, kemudian ponselnya diambil lagi," kata S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com