Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Perlindungan Lebih Kuat dari Vaksin Booster Covid-19, Apa Itu Super Immunity?

Kompas.com - 17/03/2022, 18:41 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan penjelasan terkait super immunity atau imunitas super yang mungkin sudah terbentuk di beberapa masyarakat Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, super immunity merupakan antibodi yang lebih kuat dibandingkan dengan vaksin booster.

"Beberapa memberi istilah super imun, konsepnya seperti itu karena prinsipnya kan antibodi akibat riwayat sakit (pernah terpapar Covid-19) itu dianggap lebih tinggi dan lebih bertahan (lama)," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Dinkes DKI: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Penting untuk Kembalikan Imunitas Tubuh

Dwi mengatakan, super immunity bisa terbentuk apabila seseorang sudah menjalani vaksinasi lengkap dan terpapar Covid-19 varian omicron.

Bencana sekaligus menjadi berkah, banyak masyarakat Jakarta yang terpapar Omicron yang selamat karena menjalani vaksinasi dosis kedua dan mendapat antibodi alami yang disebut super imun.

"Karena juga ada riwayat infeksi yang cukup tinggi pada populasi kita," ucap Dwi.

Namun, bukan berarti sengaja terpapar Covid-19 varian Omicron adalah jalan pintas untuk mendapat kekebalan tubuh.

Dia mengatakan, vaksinasi booster tetap diperlukan karena menyuntikkan dosis ketiga adalah cara paling aman agar antibodi bisa lebih kuat tanpa harus melalui infeksi virus.

Baca juga: Dinkes DKI: 1.714.521 Orang Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga di Jakarta

"Kita kan berusaha untuk tidak pernah sakit dong, sehingga orang menciptakan vaksin supaya bisa menciptakan antibodi tapi enggak pakai jalur sakit," kata Dwi.

Terutama untuk mereka yang memiliki risiko tinggi ketika terpapar Covid-19 seperti lansia dan orang penderita komorbid.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Dwi, terdapat 1.477 pasien terpapar Covid-19 sejak varian Omicron merebak.

Dari jumlah tersebut, ada 36 persen pasien yang sudah menjalani vaksinasi lengkap dosis kedua, tetapi meninggal karena komplikasi akibat komorbid mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com