Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Misterius Seorang Karyawati Pabrik yang Ditikam di Cikarang, Polisi Masih Buru Pelaku

Kompas.com - 23/03/2022, 05:50 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kematian IN (22), seorang karyawati pabrik yang ditikam pada Selasa (22/3/2022) di Cikarang saat dirinya hendak berangkat bekerja, masih menimbulkan tanda tanya besar.

Perempuan asal Kebumen, Jawa Tengah, itu tewas setelah ditusuk orang tak dikenal di dekat kontrakannya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Salah satu saksi yang merupakan orang pertama yang menolong korban, H (65), mengatakan kepada polisi bahwa ia mendengar teriakan minta tolong dari luar. H yang sedang mandi kemudian bergegas mendekati sumber suara.

"Salah satu saksi awalnya mendengar suara teriakan meminta tolong dari depan rumahnya. Kemudian saksi keluar rumah dan melihat korban masih menggunakan seragam kerjanya sudah duduk bersimbah darah," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Saat Sekeluarga Tewas di Dalam Sebuah Kamar Mandi, Salah Satu Korban Bayi 11 Bulan...

Diduga bukan korban pembegalan atau pencurian

Tak hanya H, saksi lain yang juga merupakan tunangan korban pun sempat menghampiri IN. Dia berusaha membantu korban dan berteriak minta tolong.

Nahas, kedatangan mereka berdua ternyata tidak banyak membantu.

Tak berselang lama, IN tewas di lokasi kejadian akibat mengalami luka tikaman yang cukup parah di perut sebelah kiri.

Gidion yang turut datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan bahwa kejadian yang menimpa korban bukanlah merupakan tindakan pembegalan atau pencurian dengan kekerasan (curas).

Pasalnya, barang pribadi milik korban, seperti tas dan telepon genggam, tidak turut diambil pelaku.

"Kita dalami berbagai motif berdasarkan data, tapi yang jelas dalam kasus ini barang milik korban tidak hilang. Biasanya kalau mau kerja kan, bawaannya tas, handphone, nah yang bersangkutan barang-barangnya masih ada," jelas Gidion.

Baca juga: Kabar Terbaru Tewasnya Satu Keluarga dalam Kamar Mandi, Ditemukan Kebocoran Instalasi Pemanas Air

Ia menambahkan, pihaknya masih terus menggali keterangan dari beberapa saksi dari peristiwa tersebut.

"Tiga orang saksi sudah diamankan untuk kita mintai keterangan," tutur Gidion.

Tiga saksi tersebut yakni H (65) yang pertama kali melihat korban. Kemudian, tunangan korban berinisial ACF (21), dan M (47) yang merupakan ketua rukun tetangga (RT) di lingkungan tersebut.

Pelaku Dua Orang Berboncengan dengan Sepeda Motor

Diwawancarai secara terpisah, saksi H menuturkan kepada wartawan bahwa pelaku penikaman diduga kuat berjumlah dua orang dan mengendarai sebuah sepeda motor.

"Katanya sih dua orang (berboncengan), pakai motor. Korban jalan kaki," tutur H.

Baca juga: Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Pengemudi Mercy yang Halangi Ambulans Bawa Bumil di Tol

H tidak sempat melihat arah pelaku melarikan diri karena saat keluar rumah, ia hanya melihat korban sudah duduk bersimbah darah.

"Enggak tahu, sudah kabur jauh. Pokoknya pas saya keluar, cuma melihat korban sudah duduk," kata H.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com