Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Marunda Keluhkan Masalah Kesehatan, Puskesmas Cilincing Belum Bisa Pastikan Apakah Disebabkan Debu Batu Bara

Kompas.com - 23/03/2022, 18:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara menggelar skrining kesehatan bagi warga di Rusun Marunda Blok A, di RPTRA Gabus Pucung di kawasan tersebut, Rabu (23/3/2022).

Hal tersebut dilakukan menyusul adanya pencemaran debu batu bara di wilayah tersebut. Sebelumnya, kegiatan serupa juga sudah dilakukan di Blok C dan D rusun.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing Dian Anggrainy mengatakan, pihaknya menemukan berbagai keluhan kesehatan dari para warga yang melakukan skrining kesehatan.

Baca juga: Terpapar Polusi Debu Batu Bara, Warga Rusun Marunda Ikuti Skrining Kesehatan

"Sebagian besar pasien mengeluhkan pegal-pegal badan, kesemutan, pusing, dan beberapa ada yang batuk pilek. Keluhan gatal juga ditemukan, namun sebagian besar karena faktor alergi," kata dia, dikutip dari siaran pers, Rabu.

Selain itu, ujar Dian, ditemukan pula penyakit infeksi saluran pernafasan akut, penyakit kulit, iritasi mata, dan penyakit lainnya.

Namun, diagnosis tersebut belum dapat dipastikan penyebabnya apakah dari paparan debu batu bara atau bukan.

"Karena itu membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Namun, yang pasti, kata dia, orang yang terpapar debu batu bara berisiko tinggi menderita penyakit seperti pneumokoniosis, silikosis, pneumokoniosis debu campuran, penyakit paru obstruktif kronis, dan bronkitis kronis.

Baca juga: Dinkes Akan Skrining Kesehatan Warga Marunda yang Terdampak Debu Batu Bara

Dian mengatakan, paparan debu batu bara akan menjadi inflamasi di alveolus yang menyebabkan kerusakan paru yang bersifat ireversibe atau tidak dapat kembali lagi ke semula.

Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah antisipasi seperti membuka pos kesehatan sementara di wilayah Rusunawa Marunda, pemeriksaan kesehatan terintegrasi skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), dan pemeriksaan kesehatan door to door.

Tak hanya itu, Rusunawa Marunda juga sudah memiliki pos kesehatan definitif yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, asisten apoteker, dan admin.

Sementara kesehatan lingkungan maupun petugas gizi bergabung dengan Puskesmas Kelurahan Marunda.

Baca juga: Warga Marunda Masih Terdampak Debu Batu Bara, Wagub: Kami Sudah Lakukan Pengawasan bahkan Sanksi

Dian juga mengimbau masyarakat Marunda untuk tetap konsisten dalam penerapan protokol kesehatan dan perilaku hidup CERDIK, yakni Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Berolahraga, Diet Gizi Seimbang, Istirahat Cukup, dan Kelola Stress.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com