Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Kehabisan Stok Vaksin Booster

Kompas.com - 29/03/2022, 13:11 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok vaksin penguat atau booster di Kota Bogor, Jawa Barat, habis. Sementara stok vaksin primer untuk dosis pertama dan kedua tersisa 4.000 dosis.

Pemerintah Kota Bogor berharap ada penambahan vaksin penguat dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, vaksin AstraZeneca dan Pfizer yang digunakan untuk vaksin penguat habis dari total 142.000 vial sejak penyuntikan pada Januari lalu.

Berdasarkan data terbaru, capaian vaksinasi penguat di Kota Bogor mencapai 17,6 persen atau 144.266 orang dari total sasaran sebanyak 891.444 orang.

“Kami harap ada penambahan lagi agar cakupan booster kita semakin tinggi. Apalagi ini dibutuhkan warga sebagai syarat perjalanan sesuai aturan yang ada,” kata Retno, dilansir dari Kompas.id, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Lokasi dan Syarat Mendapatkan Vaksin Booster di Kota Bekasi 29 Maret 2022

Presiden Joko Widodo sebelumnya memang mengumumkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan mudik lebaran. Warga yang sudah menerima vaksin booster bisa mudik tanpa harus melakukan tes Covid-19.

Sementara itu, warga yang menerima dua kali vaksin, wajib menunjukkan hasil tes antigen, adapun warga yang baru menerima suntikan pertama wajib tes PCR.  

Sejak pengumuman itu disampaikan, minat warga untuk mendapat vaksin booster pun meningkat. 

Retno menjelaskan, stok vaksin Sinovac dan Cocovax saat ini masih ada, tetapi itu khusus untuk memenuhi kebutuhan vaksin primer dosis satu dan kedua.

Baca juga: Vaksin Booster di GOR Bekasi Habis, Warga Bekasi Diimbau Datang ke Puskesmas Terdekat

 

Vaksin jenis Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun hanya tersisa 139 dosis. Adapun jenis Cocovax untuk usia 18 pertama tersisa 4.000 vial.

“Cakupan vaksin di Kota Bogor tinggi, bahkan dosis satu mencapai 103,63 persen, itu sudah mencapai 849.200. Sementara dosis dua 91,18 persen atau 747.197 orang. Kita terus kejar capaian vaksinasi ini setinggi mungkin. Stok vaksin memang harus ditambah,” ujar Retno.

Sebagian berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Stok Vaksin Booster di Kota Bogor Habis"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com