Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Dibegal di Kembangan Jakbar, Motor dan Uang Jutaan Rupiah Raib

Kompas.com - 30/03/2022, 16:50 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial AH (32) diduga menjadi korban pembegalan di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

AH mengalami luka berat akibat tusukan senjata tajam (sajam), kehilangan kendaraan, dan barang berharga lain miliknya.

Menurut istri korban, NP, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/3/2022) sekitar pukul 03.30 WIB ketika sang suami sedang dalam perjalan menuju rumah.

"Posisi suami saya arah mau pulang. Saat itu, korban sedang berhenti untuk buang air kecil di pinggir jalan," ujar NP saat dihubungi, Rabu (30/3/2022).

Tak lama kemudian, AH didatangi oleh dua orang pelaku dan langsung ditodong menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Lokasi Vaksin Jabodetabek 30 Maret dan Link Pendaftarannya

 

Korban dipaksa menyerahkan barang berharga beserta kendaraan miliknya.

"Dari belakang suami saya di todong sajam berjenis badik oleh dua orang. Suami saya mencoba melawan," kata NP.

Pelaku yang mendapatkan perlawanan menyerang korban menggunakan senjata tajam hingga korban terluka di bagian dada dan tangan.

Setelah itu, lanjut NP, dua begal tersebut langsung menggasak dompet beserta kendaraan milik suaminya dan melarikan diri.

"Pembegal itu membawa kabur motor Honda Vario milik suami saya, pelatnya B 6488 VSE. Sama dompet berisi STNK, kartu identitas, dan uang Rp 3,4 juta," ungkap NP.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Kapolres Tangsel Dilaporkan ke Propam Polri | Video Viral Ambulans Dihalangi di Tol Cawang

NP mengaku kasus pembegalan yang menimpa suaminya sudah dilaporkan ke kepolisian setempat untuk diselidiki.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/198/III/Sektor Kembangan/Res Jak-Bar Polda Metro Jaya tertanggal 30 Maret 2022.

"Sudah ke Polsek Kembangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com