Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Jogging Track di Atap JIS dengan Bonus Pemandangan Matahari Terbenam

Kompas.com - 01/04/2022, 11:00 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang berada di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, telah mencapai angka 98 persen hingga akhir Maret kemarin.

Stadion bertaraf internasional tersebut menawarkan fasilitas tak biasa, yakni lintasan lari atau jogging track di ketinggian 72 meter dari permukaan laut.

Dari sana, pengunjung bisa menikmati angin sepoi-sepoi dan juga pemandangan yang sangat memanjakan mata.

Kompas.com mendapat kesempatan menjajal jogging track dengan panjang lintasan 950 meter dan lebar 3 meter tersebut. Lintasan ini juga memiliki pagar pengaman berketinggian 1,5 meter.

Karena proses pekerjaan masih berlangsung, hanya lintasan di sisi utara dan barat saja yang bisa diakses.

Baca juga: Potret Kemegahan Jakarta International Stadium dengan Kapasitas hingga 82.000 Penonton

Lintasan joging di atas atap Jakarta Internasional Stadium, Kamis (31/3/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Lintasan joging di atas atap Jakarta Internasional Stadium, Kamis (31/3/2022).

 

Sisi utara lintasan menawarkan pemandangan pantai utara Jakarta dan kawasan Ancol. Terlihat pula sirkuit Formula E yang saat ini telah masuk proses pengaspalan.

Pemandangan yang tak kalah menarik ada di sisi barat lintasan. Pada sore hari, pengunjung bisa menyaksikan matahari terbenam di ufuk barat.

Lembayung senja memancarkan sinar yang hangat di atas laut utara Jakarta dan juga Kali Sunter.

Sayangnya, saat Kompas.com berkunjung pada Kamis (31/3/2022) kemarin, cuaca tengah berawan sehingga pemandangan matahari terbenam tak terlihat secara utuh.

Lintasan lari atau jogging track tersebut rencananya akan dibuka untuk umum dengan kapasitas terbatas.

Namun, hingga saat ini belum ada keterangan terkait kapasitas lintasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com