Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rela Berdesakan Beli Makanan Buka Puasa di Benhil, Warga: Ini Sensasinya, Takjil di Sini "Legend"...

Kompas.com - 04/04/2022, 18:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga ramai-ramai mendatangi pasar takjil di Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (4/4/2022) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, masyarakat mulai berdatangan sejak sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebagian warga datang menggunakan motor dan mobil. Ada juga warga yang berjalan kaki, umumnya mereka yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Hari Kedua Puasa Ramadhan, Warga Serbu Pasar Takjil Benhil

Di pasar takjil itu, mereka rela berdesakan untuk memilih menu makanan buka puasa hari kedua Ramadhan 1443 Hijriah.

"Iya tidak masalah (berdesakan), memang begini sensasi Benhil. Karena yang jualan di dalam satu tenda ya memang harus antre. Yang penting pakai masker," ujar warga bernama Fajar di lokasi.

Fajar merupakan pegawai yang kantornya tak jauh dari kawasan Benhil. Ini merupakan momen bulan puasa ketiga bagi Fajar berburu takjil di kawasan tersebut.

"Kalau 2020 dan 2021 ada, mungkin ini yang kelima. Sekalian jalan pulang sekalian mampir dan beli. Kadang kalau keburu bawa pulang, kalau tidak, batalin (puasa), baru pulang," ucap Fajar.

Baca juga: MRT Jakarta Bolehkan Penumpang Buka Puasa di Kereta dengan Air Mineral dan Kurma

Warga lainnya, Rama, mengatakan bahwa antre dan berdesakan sudah menjadi hal biasa dalam membeli takjil di Benhil.

"Sudah biasa. Tahun-tahun sebelumnya juga seperti ini, malah tendanya lebih panjang, pedagang lebih banyak. Takjil di sini legend," ucap Rama.

Menurut Rama, karena harus antre, warga rela datang lebih siang atau beberapa jam sebelum azan maghrib untuk membeli takjil di Benhil.

"Ada yang jam 15.00 beli takjil. Kalau dipikir kan masih jauh sama azan maghrib, tapi ya kalau tidak lebih dahulu, pasti kehabisan," ucap Rama sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com