Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 34 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran di Bojonggede, Satu Senjata Tajam Disita

Kompas.com - 04/04/2022, 20:39 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengamankan 34 remaja yang diduga hendak tawuran, pada Minggu (3/4/2022) dini hari.

Kepala Polsek Bojonggede, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dwi Susanto mengatakan, beberapa dari mereka kedapatan mengonsumsi minuman keras serta satu orang membawa senjata tajam.

"Jadi malam puasa pertama, kami patroli sekitar jam 12, kami melakukan antisipasi SOTR (sahur on the road) sambil berpatroli. Ternyata di situ ketemu pada minum (alkohol), nongkrong, setelah dicek satu orang kedapatan membawa senjata tajam," kata Dwi, kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 10 Remaja yang Diduga Terlibat Tawuran di Bojonggede Depok

Dwi menuturkan, para remaja itu diamankan dari tiga tempat berbeda, yakni di Desa Kedungwaringin, diamankan 18 orang.

"Kemudian di Desa Rawa Panjang 12 orang dan empat remaja di rel kereta Bojonggede," kata Dwi.

Menurut Dwi, remaja yang diamankan berusia rata-rata 17 hingga 20 tahun. "Indikasinya pasti ada tawuran itu, sudah seperti itu. Makanya saya bubarkan semua, lalu diangkut ke kantor," ucap Dwi.

Baca juga: Ditangkap Warga, 10 Remaja Pelaku Tawuran di Cibitung Disuruh Merayap di Jalan

Setelah dilakukan pendataan, kata Dwi, orangtua mereka dipanggil untuk membuat pernyataan. Sementara satu orang yang terbukti membawa senjata tajam tetap diproses hukum.

"Besok pagi, orangtua saya panggil semuanya, kasih pengarahan. Yang bawa senjata tajam mau kita tindaklanjuti sesuai proses hukum biar enggak mengulangi lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com