Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Terlibat Aktif Cegah Tawuran Saat Ramadhan

Kompas.com - 04/04/2022, 21:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Timur mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam mengantisipasi tawuran saat bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

Hal ini disampaikan Wakil Kepala Polres Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Utan Kayu Utara, Matraman, Senin (4/4/2022).

"Masyarakat yang ada di wilayah Jakarta timur, agar mengantisipasi, melakukan pembinaan kepada anaknya supaya jangan sampai keluar malam yang tidak berarti," ujar Fanani, Senin.

Baca juga: Kapolsek Cilincing Ingatkan Peran Orangtua Cegah Tawuran Antar-remaja

Fanani menambahkan, jajarannya telah mendirikan pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) di kelurahan-kelurahan dengan berkolaborasi bersama unsur masyarakat.

"Untuk mengantisipasi kegiatan tawuran, dari polres sudah membuat pospam dan posyan di mana pos tersebut dijaga oleh anggota, masyarakat, dan teman-teman organisasi masyarakat lainnya," ucap Fanani.

Fanani berharap, tidak ada lagi korban jiwa yang timbul akibat tawuran.

Kasus terbaru, tawuran menewaskan seorang pemuda berinisial F (18) di Jalan Prumpung Sawah, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat  (1/4/2022) dini hari.

Polisi menyebutkan, tawuran itu berawal dari janjian lewat aplikasi pesan singkat atau chat.

"Itu diawali dengan adanya chat untuk melakukan duel tanding, di situ mungkin sebelumnya ada masalah, sehingga mereka bersepakat untuk bertemu di lokasi," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jatinegara Kompol Entong Raharja, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Tawuran yang Tewaskan Satu Pemuda di Jatinegara

Entong mengatakan, korban dan pelaku sama-sama memiliki kelompok dan senjata tajam.

Kedua kelompok itu pun saling serang. Namun, setelah itu, F dalam kondisi kalah sehingga terdesak dan melarikan diri.

"Karena terpepet, si korban kalah duel dan terjatuh, lalu korban dikeroyok tiga pelaku," ujar Entong.

Ketiga pelaku yang mengeroyok F itu masing-masing berinisial IG alias W (20), AM (26), dan AD. F tewas setelah dibacok bagian dadanya oleh IG dan AD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com