Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tak Hadir dalam Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur DKI Jakarta 2021

Kompas.com - 06/04/2022, 17:08 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hadir dalam rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021.

Anies kembali diwakili oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk penyampaian LKPJ tersebut.

Usai membacakan LKPJ, Riza Patria juga tidak mengetahui secara pasti keberadaan Anies saat rapat paripurna berlangsung.

Baca juga: M Taufik Sukses Menangkan Jokowi dan Anies di Jakarta, Hengkangnya Diprediksi Merugikan Gerindra

"Pokoknya ada acara, ok. Sekali-sekali Wagub yang bacakan," ujar Riza saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Riza mengatakan, agenda Gubernur Anies terkadang didapat secara mendadak. Terkadang Anies mengikuti rapat dengan pemerintah pusat, presiden hingga menteri-menteri presiden Joko Widodo.

"Kan kadang ada acara dengan pemerintah pusat, kadang dengan presiden," tutur Riza.

Baca juga: M Taufik Sebut Doakan Anies Jadi Presiden sebagai Ketua KAHMI Jaya, Bukan Politikus Gerindra

Bukan kali pertama Anies tak hadir dalam sidang paripurna yang membahas terkait anggaran.

Pada 14 Oktober 2021 saat penandatanganan kesepahaman Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2021, Anies memilih mampir ke Warteg ketimbang menghadiri sidang paripurna.

Sidang paripurna penandatanganan kesepahaman pada 14 Oktober 2021 berlangsung 11.23 WIB. Di saat yang sama, Anies menghadiri acara kolaborasi berskala besar di Warteg Jalan Penggalangan RT 10 RW 01 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.

Baca juga: Pilih ke Warteg Dibanding Rapat Paripurna, Anies Dinilai Sepelekan DPRD DKI

Anies sempat memberikan nama dari cucu pemilik warteg yang baru berusia satu minggu dengan nama Permata Annisa Nusantara.

Sikap Anies tersebut sempat dikritik politikus PDI-Perjuangan Johnny Simanjuntak. Anies dinilai mendegradasi lembaga legislatif dan tidak menghormati sidang paripurna.

"Jadi pak Anies seolah-olah mau mendegradasi lembaga politik yang representasi rakyat ini. Dia mau menunjukan saya lebih bagus ngurusin rakyat daripada ngurusin DPRD," ucap Johnny Kamis (14/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com