TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan mengerahkan 250 personel di titik posko penyekatan, untuk meminimalisasi pelajar atau mahasiswa yang hendak berunjuk rasa bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta.
"Kurang lebih 250 personil yang diturunkan. Bukan dicegat, hanya mengimbau saja agar tidak perlu ikut aksi di Jakarta," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Cegah Massa Ikut Demo BEM SI 11 April, Polres Tangsel Dirikan Posko Penyekatan di 8 Titik Ini
Selain itu, kata Sarly, polisi juga mengimbau agar mahasiswa tidak melakukan aksi anarkistis dalam berunjuk rasa.
"Mengimbau agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat anarkis yang dapat merugikan diri sendiri serta masyarakat," jelas Sarly.
Adapun Polres Tangsel akan mendirikan posko penyekatan di delapan lokasi yakni:
1. Kawasan Sandratex, Ciputat Timur
2. Jalan RE Marthadinata, Pamulang
3. Perempatan Viktor, Serpong
4. Perempatan Gading Serpong, Serpong
5. Jalan Raya Bintaro Utama, Sektor 3, Pondok Aren
6. Perempatan Muncul, Cisauk
7. Pertigaan Gumarang, Curug
8. Bawah kolong Tol Bitung
Baca juga: Antisipasi Demo Mahasiswa, Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Patung Kuda Tetap Berlaku
Polres Tangsel juga akan mendirikan posko penyekatan di stasiun kereta. Berikut posko penyekatan di stasiun kereta di wilayah hukum Polres Tangsel:
1. Stasiun Jurang Mangu