Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki 2,5 Jam dari Joglo Jakbar, Massa Pelajar STM Tiba di Gedung DPR untuk Ikut Demo

Kompas.com - 11/04/2022, 15:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi yang mengatasnamakan pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM) tiba di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) menjelang sore.

Sekitar pukul 14.18 WIB, di tengah orasi massa BEM SI, datang segerombolan massa mengatasnamakan pelajar STM sembari membawa bendera merah putih dan melantunkan yel-yel.

"Assalamualaikum, STM datang!" seru massa pelajar tersebut.

Baca juga: Panjat Air Mancur Kolam Patung Kuda, Pria Ini Ditangkap Polisi

Ojan, salah satu peserta aksi pelajar yang tidak mengenakan seragam sekolah tersebut mengaku berasal dari kawasan Joglo, Jakarta Barat.

"Berangkat dari Joglo jam 12.00 siang tadi, ramai-ramai," kata Ojan.

Ojan mengaku berangkat menuju Gedung DPR dengan berjalan kaki bersama-sama peserta lainnya.

"Jalan kaki dari Joglo. Enggak ketemu polisi untungnya," lanjut Ojan.

Baca juga: Update Terkini Demo 11 April: Ribuan Mahasiswa Tiba di DPR, Jalan Gatot Subroto Ditutup

Rifky, peserta aksi lainnya, mengaku sebagai pelajar STM dari Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami gabung sama teman-teman lain. Kalau rombongan Jatinegara berangkat dari pagi, ada yang jalan kaki, ada yang naik motor," kata Rifky.

Sementara itu, salah satu pelajar yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, para pelajar yang sebagian besar merupakan pelajar STM datang dari berbagai titik di Jabodetabek.

Baca juga: Mahasiswa Demo di Jakarta, Polisi Bakal Periksa Ambulans yang Mencurigakan

"Enggak cuma dari Joglo dan Jatinegara, ada yang dari Bogor. Ramai-ramai datang, terus janjian di dekat rel kereta api," kata dia tanpa merinci lokasi pertemuan mereka.

Tidak lama setelah dua kelompok massa itu bergabung, massa mulai berupaya menggoyang-goyangkan gerbang Gedung DPR. Di saat itu pula, sejumlah botol air minum beserta isinya pun dilempar ke berbagai arah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com