Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Petugas Tol Beli Takjil Pakai Tali Tambang, Ini Kisah Dibaliknya

Kompas.com - 15/04/2022, 10:30 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video petugas gerbang tol membeli takjil dengan cara "memancing" dari atas Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Timur, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 19 detik yang beredar, tampak seorang petugas jaga gerbang tol membeli takjil kepada pedagang dengan cara menggunakan tali tambang.

Posisi petugas itu ada di tol layang, tepatnya di Gerbang Tol Pisangan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Sementara pedagang berjualan di Jalan DI Panjaitan yang terletak persis di bawah tol layang itu.

Baca juga: Ditemukan Takjil Berformalin di Benhil, Pembeli: Harus Hati-hati Beli Makanan

Tali tambang yang dikaitkan dengan goodie bag sebagai wadah belanja diturunkan secara perlahan dari atas gerbang tol hingga akhirnya diterima pedagang.

Di dalam goodie tersebut sudah diletakkan uang untuk membayar pesanan, sehingga pedagang cukup mengambil uang dan memasukkan menu pesanan untuk selanjutnya ditarik petugas tol.

Dalam narasi video viral di media sosial itu tercantum 'Beli Takjil In The Sky'. Lalu ada juga tulisan 'turunkan alat pancing berumpankan uang tunai, targetkan menu santapan'.

Baca juga: Menyoal Kesalahan Polisi Umumkan Tersangka Pengeroyokan Ade Armando

Saputra, pedagang es kelapa yang dagangannya kerap dibeli petugas Gerbang Tol Pisangan dengan cara 'pancing' mengatakan metode ini sudah dilakukan sejak awal puasa Ramadan 1443 Hijriah.

"Waktu itu pas mereka (petugas tol) mau berangkat kerja mereka mampir minta nomor handphone saya," kata Saputra di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2022).

Setelah bertukar nomor handphone itu petugas Gerbang Tol Pisangan dan Saputra mengatur cara pembelian dengan kode 'Mancing Mas' lewat pesan aplikasi WhatsApp.

Para petugas Gerbang Tol Pisangan menggunakan cara mancing ini karena di area Tol Wiyoto Wiyono tidak mungkin ada pedagang yang melintas, dan mereka kesulitan untuk membeli takjil.

"Bapak-bapak penjaga pintu tol beli untuk buka puasa. Pesan es kelapa, dan mereka juga minta tolong saya belikan gorengan. Sekitar 15 menit menjelang buka mereka WA dengan kata mancing mas," ujarnya.

Baca juga: Rela Berdesakan Beli Makanan Buka Puasa di Benhil, Warga: Ini Sensasinya, Takjil di Sini Legend...

Saputra menambahkan, sejak awal Ramadan 1443 Hijriah hingga kini nyaris setiap hari para petugas Gerbang Tol Pisangan membeli takjil dengan cara memancing dari atas Tol Wiyoto Wiyono.

Namun dia tidak menyangka aksi membeli takjil bakal viral dan mendapat beragam tanggapan dari pengguna media sosial, alasannya karena cara ini erat digunakan dalam berbagai kasus.

"Mungkin mereka bingung juga karena di atas jalan tol mau buka pakai apa. Akses turun enggak ada. Saya sendiri bingung mereka naik ke atas bagaimana. Apa ada antar jemput atau gimana," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Terungkap di Balik Viral Beli Takjil dengan Cara Mancing dari Atas Jalan Tol di Jakarta Timur"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com