Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Titik Pemantauan Arus Mudik Akan Dibuat di Sepanjang Wilayah Jawa Barat

Kompas.com - 20/04/2022, 14:55 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiagakan 400 titik posko pemantauan di sepanjang wilayah Jawa Barat untuk antisipasi arus mudik di libur Lebaran 2022.

"Sudah ada 400 titik posko pemantauan. Jadi kita siaga satu, karena kita sudah dua tahun tidak mudik. Jadi pokoknya kita hitung betul, sehingga tidak merepotkan dalam perjalanan," jelas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan ke Kota Bekasi, Rabu (20/4/2022).

Meski demikian, Kang Emil, sapaan akrabnya, tetap mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan saat melakukan perjalanan mudik nanti.

Baca juga: 8 Posko Mudik di Kota Bekasi Disiagakan Jelang Libur Lebaran 2022

Gubernur Jawa Barat tersebut juga akan memberlakukan jalan tol satu arah per tanggal 28 April - 30 April 2022 sebagai antisipasi kemacetan di jalan tol saat arus mudik Lebaran nanti.

"Ingat nih, tanggal 28, 29, 30 April, satu arah (oneway) jalan tol Jakarta ke arah Cirebon dan arah ke Jawa Tengah," katanya.

Kemudian, untuk setiap area peristirahatan (rest area) yang disediakan bagi para pemudik juga akan dibatasi selama 30 menit untuk setiap kendaraan yang berhenti.

Baca juga: Pendaftaran Mudik Gratis 2022 ke Semarang Naik Kereta

"Tempat pemberhentian di rest area akan dibatasi. Yang sudah niat mudik, itu diharapkan di mobilnya disediakan perbekalan berbagai rupa. Karena kalo berhenti di sana (rest area), 30 menit harus sudah selesai," jelas Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com