Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta Lebaran Masih Tersisa 50 Persen untuk Pemberangkatan 3-5 Mei

Kompas.com - 26/04/2022, 16:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunnisa mengatakan masyarakat yang kehabisan tiket kereta untuk keberangkatan H-10 hingga hari H Lebaran bisa memesan tiket keberangkatan untuk tanggal 3-5 Mei.

Eva mengatakan, tanggal 3-5 Mei dari Jakarta bisa menjadi alternatif waktu mudik bila kehabisan tiket kereta di H-10 hingga hari H Lebaran.

"Bisa pesan tanggal alternatif, 3-5 Mei ini sudah 50 persen terjual, tetapi bisa jadi tanggal alternatif yang bisa dipesan jika ingin berangkat dari Gambir atau Pasar Senen. Memang itu sudah beberapa hari setelah Lebaran, tetapi masih dekat Lebaran," tutur Eva, dikutip dari kanal YouTube Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Tiket Kereta Api untuk 27 April-1 Mei Hampir Ludes, Sudah Terjual 99 Persen

Adapun tiket yang disediakan PT KAI untuk tanggal 27 April-1 Mei hampir habis terjual. Saat ini tiket untuk tanggal yang masuk dalam masa puncak mudik itu sudah terjual 99 persen.

"Kalau kita melihat data pemesanan tiket, penumpang di stasiun akan meningkat pada 27 April-1 mei. Karena okupansi pemesanan sudah mencapai 98-99 persen untuk tanggal tersebut," kata Eva.

Eva mengatakan, PT KAI telah menyiapkan 360.000 tiket pemberangkatan dari Daop 1 Jakarta menuju ke sejumlah kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Dari 360.000 tiket yang dijual pada H-10 sampai H-1 Lebaran, diperkirakan sudah terjual sebanyak 88 persen.

"Artinya masih ada ketersediaan tiket, tapi mungkin hanya untuk perjalanan relasi tertentu atau jarak sedang. Seperti misalnya ke Bandung atau Cirebon," lanjut Eva.

Baca juga: Lonjakan Pergerakan Pemudik: Menhub: Sudah 1,5 Juta Orang Mudik Pakai Kereta

"Tapi kalau untuk perjalanan ke Jawa Tengah, Jawa Timur, ini mayoritas sudah dipesan jauh-jauh hari. Bahkan kereta tambahan untuk pemesanan tiket sudah full," lanjut dia. 

Adapun PT KAI memberangkatkan 28 kereta dari Stasiun Pasar Senen dan 32 kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta, pada Selasa hari ini.

Dari 28 kereta yang diberangkatkan di Stasiun Pasar Senen, tercatat ada 16.000 penumpang. Sedangkan dari Gambir tercatat ada 11.400 penumpang yang diberangkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com