Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penumpukan Penumpang, PT KAI Daop 1 Tambah Kereta Api Jarak Jauh

Kompas.com - 26/04/2022, 18:48 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran 2022, jumlah penumpang kereta api mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan berbagai persiapan.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, KAI akan menambah operasional kereta api jarak jauh.

Baca juga: Selasa Hari Ini, KAI Berangkatkan 28 KA dari Pasar Senen dan 32 KA dari Gambir

"Jadi memang ini sudah ada kereta api tambahan yang diberangkatkan pada saat angkutan lebaran," kata Eva di Stasiun Pasar Senen, Selasa (26/4/2022).

Menurut Eva, PT KAI Daop 1 Jakarta saat ini telah menjual tiket kereta tambahan itu secara online.

Hingga saat ini, sebanyak 360.000 atau sekitar 87 persen di antaranya sudah terjual.

Untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung di stasiun, PT KAI Daop 1 Jakarta akan melakukan pengaturan jadwal pemberangkatan kereta melalui nomor kereta.

"Nanti pengaturannya itu mungkin yang masuk duluan kereta api misalnya urutan satu sampai empat," kata Eva.

Baca juga: Stasiun Pasar Senen Mulai Ramai Pemudik, PT KAI Operasikan 28 KA Hari Ini

Namun, kata Eva mengungkapkan, penumpukan pengunjung di stasiun tak bisa terelakkan sebab stasiun tak hanya dipadati penumpang, tetapi juga dari warga yang mengantar.

PT KAI Daop 1 Jakarta juga menyiapkan customer service mobile dan juga petugas posko terbagi menjadi dua shift.

"Karena penumpang lebih suka duduk di depan dibandingkan di kursi yang disediakan, jadi nanti petugas posko membantu mengarahkan mereka menggunakan fasilitas yang ada," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com