Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik Terjebak Macet di Gerbang Tol Merak, Harus Jalan Kaki 5 Km ke Toilet

Kompas.com - 28/04/2022, 14:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan kendaraan yang hendak menyebrang di Pelabuhan Merak belum juga terurai pada Kamis (28/4/2022). Bahkan pada H-4 jelang lebaran ini kepadatan semakin parah.

Penumpukan kendaraan tak hanya terjadi di area pelabuhan, namun sampai ke Gerbang Tol Merak. 

Ridho (32) adalah salah satu pemudik yang terjebak macet di Gerbang Tol Merak pada Kamis pagi tadi. 

Warga Depok ini sengaja berangkat dari rumahnya sejak Selasa dini hari untuk menghindari kemacetan.

Perjalanannya lancar hingga akhirnya mobil yang dikendarainya tak bergerak saat mendekati pintu keluar Tol Merak, sekitar pukul 03.20 WIB. 

"Itu posisinya sekitar 5 kilometer lagi dari pintu keluar tol. Sama sekali tak bergerak karena katanya ada sistem buka tutup," kata Ridho kepada Kompas.com, Kamis. 

Baca juga: H-4 Lebaran, Pelabuhan hingga Gerbang Tol Merak Macet Parah

Ridho yang hendak pulang ke Bandar Lampung ini bisa memaklumi kondisi kemacetan itu karena ia menyadari jumlah pemudik yang akan menyebrang ke Sumatera membludak. 

Namun, Ridho menyayangkan tak adanya toilet mobile yang tersedia di dekat titik kemacetan itu.

Ia harus berjalan sejauh 5 kilometer ke gerbang tol untuk buang air.

"Toilet baru tersedia di gerbang tol. Tidak ada toilet mobile, terpaksa jalan kaki," kata dia. 

Ridho yang berangkat mudik bersama istri dan anaknya yang masih balita ini berharap, kedepannya pihak pengelola tol bisa menyiapkan toilet mobile di titik-titik kemacetan. 

Selain itu, penjualan BBM mobile di sekitar tol juga diperlukan agar pengendara tidak kehabisan BBM saat terjebak kemacetan di Jalan Tol. 

Baca juga: Terlunta-lunta Menunggu Kapal Seharian di Pelabuhan Merak...

Sebelumnya, Kepala Departemen Humas dan CSR PT Marga Mandala Sakti Uswatun Hasanah selaku pengelola tol mengakui adanya antrean kendaraan di pintu tol Merak. 

Ia menyebut antrean yang samapi ke tol itu imbas dari padatnya kendaraan di Pelabuhan Meral. 

"Antrean panjang di Pelabuhan Merak, yang mengakibatkan ekor antrean kendaraan sampai memasuki Tol Merak mulai Rabu (27/4/2022) jam 23.55 WIB," kata Uswatun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com