Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-4 Lebaran, 4.039 Pemudik Berangkat dari Terminal Lebak Bulus

Kompas.com - 29/04/2022, 17:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.039 pemudik pada Lebaran 2022 berangkat menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Terminal bus Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jumlah penumpang ini tercatat selama periode H-7 hingga H-4 Lebaran.

"Ada 4.039 penumpang berangkat sejak tanggal 25 hingga 28 April 2022. Untuk armada itu sebanyak 259 bus ke sejumlah kota di Jawa dan Sumatera," ujar Kepala Terminal Lebak Bulus, Hernanto, saat dihubungi, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Pengelola Terminal Lebak Bulus Sebut Lebih Banyak Pemudik Berangkat Pagi Hari

Hernanto mengatakan, puncak keberangkatan pemudik terjadi mulai H-3 atau hari Jumat ini. Ada 742 penumpang yang terdata berangkat ke kampung halaman dari Terminal Lebak Bulus, dari pagi sampai pukul 14.00 WIB.

Hernanto mengatakan, ada keterlambatan bus yang datang ke Terminal Lebak Bulus karena terjebak dalam keberangkatan arus mudik beberapa hari sebelumnya.

"Terjadi keterlambatan kedatangan bus. karena kan sudah berlaku sistem satu arah dari GT Kalikangkung sampai dengan GT Cikatama, jalur balik dari timur ke barat dialihkan ke jalan arteri," ucap Hernanto.

Pengelola Terminal Lebak Bulus memberikan kelonggaran untuk calon penumpang yang ingin mudik tetapi belum menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Baca juga: Jelang Lebaran 2022, Jumlah Pemudik di Terminal Lebak Bulus Terus Meningkat

Penumpang yang sudah divaksin dosis kedua masih diperbolehkan mudik dengan menunjukkan hasil negatif tes usap antigen. Kebijakan itu mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.

Pemeriksaan atau ramp check bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, juga sudah dilakukan sejak 25 April 2022.

Pemeriksaan terhadap armada pengangkut pemudik dilakukan oleh pengujian kendaraan bermotor (PKB) Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sedangkan untuk pemeriksaan sopir dan awak bus AKAP juga dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com