Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran 2022, Jumlah Pemudik di Terminal Lebak Bulus Terus Meningkat

Kompas.com - 28/04/2022, 13:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mencatat jumlah pemudik terus meningkat sejak H-7 sampai H-4 Lebaran 2022 atau Kamis (28/4/2022).

Kepala Terminal Lebak Bulus Hernanto mengatakan, tercatat jumlah pemudik mencapai 1.140 orang pada H-5 atau Rabu (27/4/2022).

"Kalau hari ini (H-4) belum ditotal. Sekarang (Kamis siang) kami sudah menyentuh angka 1000. Karena sebelumnya (pada H-7) di angka 600-800, sekarang sudah 1.000," ujar Hernanto di Terminal Lebak Bulus, Kamis.

Baca juga: Cerita Pemudik yang Terjebak Macet hingga 40 Km di Tol Jakarta-Cikampek meski Berangkat Pagi Buta...

Hernanto memprediksi, peningkatan jumlah pemudik di Terminal Lebak Bulus masih terus terjadi sampai H-3 dan H-2 Lebaran yang diprediksi merupakan puncak arus mudik.

"Jumat dan Sabtu atau H-3 dan H-2 (puncak arus mudik). Kalau Minggu itu sudah H-1 itu mungkin bagi pemudik yang jarak dekat seperti Cirebon. Kalau yang jarak jauh sudah mulai berkurang," ucap Hernanto.

Hernanto mengatakan, pemeriksaan atau ramp check armada yang ada di Terminal Lebak Bulus masih terus dilakukan.

Baca juga: Sempat Ditutup, Tol Layang MBZ Kembali Dibuka Polisi Kamis Siang

Namun sejauh ini belum ditemukan adanya bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang bermasalah.

"Sejauh ini semua armada masih dalam keadaan kelayakan jalan. Adapun kekurangan hanya minor seperti wiper, seat belt, dan itu kekurangan yang masih kami toleransi," ucap Hernanto.

Ramp check untuk bus AKAP di Terminal Lebak Bulus sudah dilakukan sejak 25 April 2022.

Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek Macet Kamis Pagi, Polisi: Banyak Pemudik Berangkat Habis Sahur

Pemeriksaan terhadap armada pengangkut pemudik dilakukan oleh Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan sopir dan awak bus AKAP dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com