Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemacetan di Jalan Utama, Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Rencanakan Rekayasa Contraflow

Kompas.com - 01/05/2022, 15:20 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi Kota berencana untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di Jalan KH Noer Ali pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Rencana rekayasa lalu lintas digunakan sebagai upaya mengatasi kepadatan yang diprediksi akan terjadi saat malam takbiran, Minggu (1/5/2022).

"Sebagai langkah pemecahanan kepadatan kendaraan, kita akan menggunakan rekayasa contra flow di Jalan KH Noer Ali dari arah Jakarta menuju ke Kota Bekasi," kata Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) AKP Ganda Siburian saat dikonfirmasi, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Pemberlakuan Skema “One Way” dan “Contraflow” di Ruas Jalan Tol Bersifat Situasional

Ganda menjelaskan bahwa rencana tersebut akan dilakukan secara situasional, mengingat pada H-1 Hari Raya Idul Fitri, banyak warga yang diprediksi akan memadati berbagai pusat perbelanjaan di Kota Bekasi.

"Yang jadi perhatian kita adalah di pusat perbelanjaan karena satu minggu terakhir ini, pengunjung sangat padat, jadi kalau kita biarkan, nanti stuck (terhenti) dan akan terjadi kemacetan seperti dua hari kemarin," lanjut Ganda.

Ia menambahkan untuk kondisi lalu lintas di Kota Bekasi saat ini sudah cukup landai mengingat sudah banyak warga yang sudah melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Baca juga: Contraflow dan One Way Kembali Diberlakukan, Ini Lokasinya

Meski begitu, lanjut Ganda, pihaknya tidak ingin lengah dan akan mengantisipasi kepadatan kendaraan di Jalan utama Kota Bekasi.

"Situasi hari ini sudah cukup landai, puncak (kemacetan) itu hari Jumat dan Sabtu, tapi kita akan bersiaga untuk mengantisipasinya," tutup Ganda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com