Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bela-belain Bawa Ibu dengan Kursi Roda Naik Kereta, Sampai Sini, Kota Tua Tutup..."

Kompas.com - 07/05/2022, 22:45 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kursi roda yang digunakan Ibunda dari Yoga (42) terpaksa harus tertahan di pintu masuk Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat, pada Sabtu (7/5/2022) malam.

Yoga dan 14 anggota keluarganya, harus gigit jari ketika tiba di pintu masuk Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta. Sebab, petugas tidak lagi memperkenankan pengunjung untuk masuk. Saat itu waktu menunjukan pukul 18.45 WIB.

Petugas setempat mengatakan, Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta berangsur dikosongkan dari pengunjung hingga pukul 19.00 WIB. Pengunjung tidak lagi boleh masuk pada 18.30 WIB.

"Kita tahunya jam 22.00 WIB tutupnya, sempat ngecek di Google. Tapi sampai sini sudah tutup," kata Yoga saat ditemui di pintu masuk Kota Tua, Sabtu malam.

Baca juga: Kisah Adi yang Gagal Malam Mingguan di Kota Tua, Kecewa Berat karena Monas Pun Tutup...

Yoga tentu saja kecewa mendengar pengumuman tersebut. Sebab, rombongannya berangkat dengan usaha besar dari Depok, Jawa Barat.

Katanya, mereka telah menempuh waktu berjam-jam dari Depok dengan menumpang berbagai transportasi umum untuk bisa tiba di Kota Tua Jakarta. Terlebih, sang Ibunda harus dibantu dengan kursi roda.

"Dari depok jam 3 sore. Kami enggak ke sini pagi karena panas kan, kasihan Ibu. Makanya berangkat sore. Tapi dengan berbagai perjuangan ya, akhirnya tiba di sini habis maghrib," ungkap Yoga.

Permintaan Ibunda

Yoga mengatakan, alasan keluarga besarnya datang ke Kota Tua lantaran ingin merealisasi keinginan sang Ibu yang mengidamkan berkunjung ke Kota Tua.

"Ibu saya pengen banget ke Kota Tua. Karena ibu saya itu belum pernah ke sini. Nah, makanya dia pengen banget ke sini, pengen foto kayak orang-orang. Katanya pengen Lebaran ke sini, mumpung sudah dibuka," kata Yoga.

Baca juga: Kota Tua Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit, Jumlah Pengunjung Selalu di Atas 10.000

Alasan tersebut lah yang akhirnya menggerakan hati para anak dan cucu untuk membawa sang Ibu ke tempat wisata impiannya.

"Makanya, kami bela-belain berangkat dari Depok, pakai kursi roda terus naik kereta api. Kita datang 15 orang, semua anak-anaknya, cucunya Ibu ikut semua," imbuhnya.

Kendati demikian, ia bersyukur, meski sudah di luar jam operasional, petugas masih memperbolehkan Ibundanya untuk berfoto dengan salah satu patung humanoid yang berada tidak jauh dari pintu masuk.

"Yah, lumayan, biar Ibu ngerasain sedikit," kata Yoga sembari tersenyum.

Atas keadaan ini, Yoga mengaku sedikit kapok untuk kembali berwisata ke Kota Tua.

Baca juga: Warga Bekasi Ini Pilih Habiskan Libur Lebaran ke Kawasan Kota Tua karena Berbiaya Murah

"Kapok sih, kayaknya enggak balik lagi ke sini. Kalau wisata, paling yang dekat saja. Karena kasihan ibu di perjalanan. Habis ini paling pulang, karena katanya kan tempat lain juga tutup. Paling kumpul keluarga aja lah besok," pungkas Yoga.

Lebih jauh, Yoga berharap tempat wisata bisa beroperasi sampai malam.

"Saya sangat berharap sih tempat wisata jangan terlalu sore ditutupnya. Sebab, sekarang masyarakat juga kan maunya liburan, kalau ke Puncak macet. Tapi giliran wisata di dalam kota, tapi malah tutup cepat. Tapi ya mau gimana lagi, sudah aturannya," tutup Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com